Orasi Ilmiah di Universitas Hasyim Asyari Jombang, Ini Pesan Sandiaga Uno kepada Wisudawan
Senin, 10 Oktober 2022 - 20:42 WIB
Menparekraf Sandiaga Sholahuddin Uno. Foto: Dok/SINDOnews
JOMBANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan orasi ilmiah kepada 700 wisudawan Universitas Hasyim Asyari Jombang, Jawa Timur.
Kehadiran Sandiaga Uno ini disambut meriah oleh para peserta wisuda. Dia menyebutkan, sebagai lulusan baru, para alumnus merupakan generasi yang dituntut untuk terus berkaya dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi UMKM.
Universitas Hasyim Asyari Jombang memberikan 9 SKS dalam pembelajaran wirausaha dan 16 SKS terkait kepesantrenan. “Hal ini dapat menjadi kolaborasi dan inovasi yang menyandingkan antara ilmu kepesantrenan dan ilmu kewirausahaan,” kata Sandiaga.
Dia pun berharap agar 700 wisudawan baru dapat menjadi wirausaha untuk perubahan dan kemajuan usaha indonesia dengan terus berkarya dan berkreasi demi menciptakan lapangan kerja bagi UMKM dan bisa menembus target 1.1 juta lapangan kerja pada tahun ini dan 4.4 juta pada tahun 2024.
“Saya yakin para wisudawan ini akan menjadi agen perubahan untuk kemajuan usaha Indonesia yang makmur dan saya yakin perjuangan Hasyim Asyari dalam perjuangannya yang membangun Indonesia akan menjadi teladan bagi kita semua,” katanya.
Dia menyebutkan, terdapat kolaborasi antara Universitas Hasyim Ashari antara kemenparekraf yang membidangi enam Poltekpar dan akan ditambah dua lagi untuk menandatangani kerja sama dengan Unhasy, dalam penyiapan materi.
“Kedepan lulusan Unhasy ini bukan hanya mencari pekerjaan tapi menciptakan lapangan pekerjaan UMKM maupun Start up yang teknologi pariwisata di bidang aplikasi animasi ini akan kita dorong ke depan,” bebernya.
Sandiaga mengatakan, lulusan baru ini super penting karena mereka Gen Z yang memiliki karakteristik tangguh, punya kreativiti dan yang paling menarik muka-mukanya itu ingin tahunya banyak.
“Jadi menyerap ilmunya itu bukan berhenti saat ini, tapi justru setelah selesai perkuliahan mereka akan terjun di manapun mereka akan berkaya, mereka akan terus menyerap ilmu mengembangkan iman dan taqwa, serta ilmu pengetahuan dan teknologi,” tandasnya.
Kehadiran Sandiaga Uno ini disambut meriah oleh para peserta wisuda. Dia menyebutkan, sebagai lulusan baru, para alumnus merupakan generasi yang dituntut untuk terus berkaya dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi UMKM.
Universitas Hasyim Asyari Jombang memberikan 9 SKS dalam pembelajaran wirausaha dan 16 SKS terkait kepesantrenan. “Hal ini dapat menjadi kolaborasi dan inovasi yang menyandingkan antara ilmu kepesantrenan dan ilmu kewirausahaan,” kata Sandiaga.
Baca Juga
Dia pun berharap agar 700 wisudawan baru dapat menjadi wirausaha untuk perubahan dan kemajuan usaha indonesia dengan terus berkarya dan berkreasi demi menciptakan lapangan kerja bagi UMKM dan bisa menembus target 1.1 juta lapangan kerja pada tahun ini dan 4.4 juta pada tahun 2024.
“Saya yakin para wisudawan ini akan menjadi agen perubahan untuk kemajuan usaha Indonesia yang makmur dan saya yakin perjuangan Hasyim Asyari dalam perjuangannya yang membangun Indonesia akan menjadi teladan bagi kita semua,” katanya.
Dia menyebutkan, terdapat kolaborasi antara Universitas Hasyim Ashari antara kemenparekraf yang membidangi enam Poltekpar dan akan ditambah dua lagi untuk menandatangani kerja sama dengan Unhasy, dalam penyiapan materi.
“Kedepan lulusan Unhasy ini bukan hanya mencari pekerjaan tapi menciptakan lapangan pekerjaan UMKM maupun Start up yang teknologi pariwisata di bidang aplikasi animasi ini akan kita dorong ke depan,” bebernya.
Sandiaga mengatakan, lulusan baru ini super penting karena mereka Gen Z yang memiliki karakteristik tangguh, punya kreativiti dan yang paling menarik muka-mukanya itu ingin tahunya banyak.
“Jadi menyerap ilmunya itu bukan berhenti saat ini, tapi justru setelah selesai perkuliahan mereka akan terjun di manapun mereka akan berkaya, mereka akan terus menyerap ilmu mengembangkan iman dan taqwa, serta ilmu pengetahuan dan teknologi,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda