Sebanyak 2.441 Peserta Ikuti UTBK di UPNVY
Minggu, 05 Juli 2020 - 13:46 WIB
SLEMAN - Sebanyak 2.441 peserta mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di Universitas Pembangunan Pembangunan Veteran Yogyakarta (UPNVY).
Pelaksanaan UTBK dibagi dalam dua tahap, yaitu 5 Juli-14 Juli 2020 (tahap pertama ) dan 20 Juli-29 Juli 2020 (tahap kedua). UTBK sendiri berlangsung dalam dua sesi. Setiap sesi diikuti 150 peserta. (Baca juga: Di Tengah Pandemi, 23.466 Ikut UTBK-SNMPTN di Unair Surabaya )
Untuk UTBK ini, UPNVY menyediakan 10 ruangan di gedung Patimura kampus II Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman. Setiap ruagan ada 15 unit komputer dengan lima cadangan. serta diawasi satu pengawas dan tim teknis.
Pelaksanaan UTBK dengan standar protokol kesehatan COVID-19. Setiap peserta harus memakai masker, handscoen, baju lengan panjang dan pelindung wajah atau kacamata google. Sebelum memasuki ruangan cuci tangan dengan sabun di tempat yang telah ditentukan dan dicek suhu tubuhnya. Jika suhunya 37,5 derajat celsius, tidak boleh masuk dandisarankan rapid diagnostic test (RDT).
Bagi yang sakit saat ujian akan dibawa ke ruang khusus dan dibawa ke rumah sakit rujukan. Peserta yang tidak memenuhi protokol Kesehatan tidak boleh mengikuti ujuan.
Selain itu, semua panitiat dalam kegiatan ini (pengawas, tim teknis dan petugas kebersihan) juga harus memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, masker, pelindung wajah, handscoen, baju lengan panjang dan baju hazmat.
Rektor UPNVY Muhammad Irhas Effendi mengatakan, pelaksanaan UTBK 2020 di masa pandemi berbeda dengan pelaksanan sebelumnya. Selain pelaksanaannya dengan SOP protokol kesehatan COVID-19, untuk tempat pelaksanaannya tidak ada lintas wilayah. Misalnya peserta dari DIY UTBK juga hanya di DIY.
Perubahan lainnya, sebelumnya skor UTBK untuk memilih program studi (prodi) atau jurusan saat seleksi bersama masuk pergururun tinggi negeri (SBMPTN) tahun ini peserta langsung memilih prodi atau juruan di PTN. Untuk seleksi sebelumnya dengan tes potensi skolastik (TPS) dan tes kemampuan akademik (TK).Tahun ini hanya TPS.
TPS mengukur kemampuan kognitif, yang terdiri atas kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
“Dengan protokol ini diharapkan UTBK berjalan aman dan terjamin,” jelas Irhas di sel-sela pelaksaan UTBK di kampus II UPNVY, Minggu (5/7/2020).
Ketua Penerimaa Mahasiswa Baru (PMB) UPNVY Hendro Widjanarko menambahkan UPNVY tahun akademik 2020/2021 ini akan menerima 3.655 calon mahasiswa baru (camaba). Kuota tersebut terbagi dalam tiga jalur, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Neger (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri (SM).
“SNMPTN menyediakan 713 kursi camaba, SBMPTN menyediakan 1.782 kursi camaba dari jalur SM 1.160 kursi camaba,” pungkas dia.
Pelaksanaan UTBK dibagi dalam dua tahap, yaitu 5 Juli-14 Juli 2020 (tahap pertama ) dan 20 Juli-29 Juli 2020 (tahap kedua). UTBK sendiri berlangsung dalam dua sesi. Setiap sesi diikuti 150 peserta. (Baca juga: Di Tengah Pandemi, 23.466 Ikut UTBK-SNMPTN di Unair Surabaya )
Untuk UTBK ini, UPNVY menyediakan 10 ruangan di gedung Patimura kampus II Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman. Setiap ruagan ada 15 unit komputer dengan lima cadangan. serta diawasi satu pengawas dan tim teknis.
Pelaksanaan UTBK dengan standar protokol kesehatan COVID-19. Setiap peserta harus memakai masker, handscoen, baju lengan panjang dan pelindung wajah atau kacamata google. Sebelum memasuki ruangan cuci tangan dengan sabun di tempat yang telah ditentukan dan dicek suhu tubuhnya. Jika suhunya 37,5 derajat celsius, tidak boleh masuk dandisarankan rapid diagnostic test (RDT).
Bagi yang sakit saat ujian akan dibawa ke ruang khusus dan dibawa ke rumah sakit rujukan. Peserta yang tidak memenuhi protokol Kesehatan tidak boleh mengikuti ujuan.
Selain itu, semua panitiat dalam kegiatan ini (pengawas, tim teknis dan petugas kebersihan) juga harus memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, masker, pelindung wajah, handscoen, baju lengan panjang dan baju hazmat.
Rektor UPNVY Muhammad Irhas Effendi mengatakan, pelaksanaan UTBK 2020 di masa pandemi berbeda dengan pelaksanan sebelumnya. Selain pelaksanaannya dengan SOP protokol kesehatan COVID-19, untuk tempat pelaksanaannya tidak ada lintas wilayah. Misalnya peserta dari DIY UTBK juga hanya di DIY.
Perubahan lainnya, sebelumnya skor UTBK untuk memilih program studi (prodi) atau jurusan saat seleksi bersama masuk pergururun tinggi negeri (SBMPTN) tahun ini peserta langsung memilih prodi atau juruan di PTN. Untuk seleksi sebelumnya dengan tes potensi skolastik (TPS) dan tes kemampuan akademik (TK).Tahun ini hanya TPS.
TPS mengukur kemampuan kognitif, yang terdiri atas kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
“Dengan protokol ini diharapkan UTBK berjalan aman dan terjamin,” jelas Irhas di sel-sela pelaksaan UTBK di kampus II UPNVY, Minggu (5/7/2020).
Ketua Penerimaa Mahasiswa Baru (PMB) UPNVY Hendro Widjanarko menambahkan UPNVY tahun akademik 2020/2021 ini akan menerima 3.655 calon mahasiswa baru (camaba). Kuota tersebut terbagi dalam tiga jalur, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Neger (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri (SM).
“SNMPTN menyediakan 713 kursi camaba, SBMPTN menyediakan 1.782 kursi camaba dari jalur SM 1.160 kursi camaba,” pungkas dia.
(nth)
tulis komentar anda