Selain Subsidi 900 Unit Angkot, Bobby Akan Salurkan Bantuan Tunai untuk Sopir Angkot, Betor dan Ojek Online di Medan
Senin, 03 Oktober 2022 - 20:56 WIB
MEDAN - Sebanyak 900 kendaraan angkutan kota (angkot) di Kota Medan mendapatkan subsidi dari Pemerintah Kota Medan. Disamping itu, Wali Kota Bobby Nasution juga akan menyalurkan bantuan uang tunai Rp600 ribu selama tiga bulan untuk sopir angkot, betor dan ojek online.
Subsidi yang diberikan bersumber dari APBD Kota Medan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang telah dialokasikan Pemko Medan sebesar 5,6 persen guna menangani dampak penyesuaian kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Hal ini terungkap ketika Wali Kota Medan Bobby Nasution menempelkan secara simbolis stiker tanda subsidi di kendaraan angkutan umum di Jalan Pulau Pinang Medan, Senin (3/10/2022) sore.
Pemasangan stiker ini menjadi pertanda bahwa penumpang mendapatkan subsidi sebesar Rp. 1.500 jika menaiki angkutan umum yang telah ditempeli stiker berisikan barcode khusus.
“Hari ini kita sama-sama akan melakukan penempelan stiker yang isinya adalah barcode untuk mendapatkan subsidi dari Pemko Medan. Hal ini juga jadi tindak lanjut atas instruksi bapak Presiden untuk menanggapi pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah pusat sekaligus mengantisipasi kenaikan inflasi di daerah,” kata Bobby Nasution.
Di hadapan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, unsur Forkopimda Kota Medan, Pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan serta para pengemudi angkutan umum, suami Kahiyang Ayu itu mengatakan, jika penumpang yang akan menaiki angkot silahkan mendownload aplikasi SIBONAS.
“Setelah itu, lakukan scan barcode dan tunjukkan handphone kepada pengemudi dan cukup bayar dengan tarif yang lama. Sebab, subsidi Rp.1.500 dari pemerintah tersebut akan masuk ke rekening perusahan-perusahan yang menaungi angkutan tersebut. Nantinya, perusahaan yang akan menyalurkan sesuai dengan daftar kendaraan yang terdaftar dalam perusahaan,” papar menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bobby juga meminta Dinas Perhubunga (Dishub) Kota Medan untuk mensosialisasikan program yang dijalankan sehingga dapat berjalan dengan optimal. Terlebih, masih banyak pengemudi angkot yang belum memahami secara menyeluruh program yang dijalankan saat ini.
“Saya ingin informasi dapat sampai secara jelas kepada teman-teman pengemudi. Sebab, nantinya penumpang pasti akan menanyakan informasi kepada pengemudi, sehingga harus dapat memberikan pemahaman ke masyarakat selaku pengguna angkutan,” tambahnya.
Subsidi yang diberikan bersumber dari APBD Kota Medan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang telah dialokasikan Pemko Medan sebesar 5,6 persen guna menangani dampak penyesuaian kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Hal ini terungkap ketika Wali Kota Medan Bobby Nasution menempelkan secara simbolis stiker tanda subsidi di kendaraan angkutan umum di Jalan Pulau Pinang Medan, Senin (3/10/2022) sore.
Pemasangan stiker ini menjadi pertanda bahwa penumpang mendapatkan subsidi sebesar Rp. 1.500 jika menaiki angkutan umum yang telah ditempeli stiker berisikan barcode khusus.
“Hari ini kita sama-sama akan melakukan penempelan stiker yang isinya adalah barcode untuk mendapatkan subsidi dari Pemko Medan. Hal ini juga jadi tindak lanjut atas instruksi bapak Presiden untuk menanggapi pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah pusat sekaligus mengantisipasi kenaikan inflasi di daerah,” kata Bobby Nasution.
Di hadapan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, unsur Forkopimda Kota Medan, Pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan serta para pengemudi angkutan umum, suami Kahiyang Ayu itu mengatakan, jika penumpang yang akan menaiki angkot silahkan mendownload aplikasi SIBONAS.
“Setelah itu, lakukan scan barcode dan tunjukkan handphone kepada pengemudi dan cukup bayar dengan tarif yang lama. Sebab, subsidi Rp.1.500 dari pemerintah tersebut akan masuk ke rekening perusahan-perusahan yang menaungi angkutan tersebut. Nantinya, perusahaan yang akan menyalurkan sesuai dengan daftar kendaraan yang terdaftar dalam perusahaan,” papar menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bobby juga meminta Dinas Perhubunga (Dishub) Kota Medan untuk mensosialisasikan program yang dijalankan sehingga dapat berjalan dengan optimal. Terlebih, masih banyak pengemudi angkot yang belum memahami secara menyeluruh program yang dijalankan saat ini.
“Saya ingin informasi dapat sampai secara jelas kepada teman-teman pengemudi. Sebab, nantinya penumpang pasti akan menanyakan informasi kepada pengemudi, sehingga harus dapat memberikan pemahaman ke masyarakat selaku pengguna angkutan,” tambahnya.
tulis komentar anda