4 Tengkorak Manusia dalam Peti Ditemukan di Sungai, Diduga Berumur Ratusan Tahun

Rabu, 28 September 2022 - 23:46 WIB
Polres Taput bersama masyarakat setempat saat berada di area sungai tempat penemuan tengkorak manusia. Foto: Istimewa
TAPANULI UTARA - Warga desa dibuat geger dengan penemuan empat tengkorak dalam peti mati yang terbuat dari pohon enau, tepatnya di aliran Sungai Situmandi di Desa Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara, Selasa (27/9/2022).

Peti mati berisi 4 tengkorak manusia itu ditemukan oleh Edu Tarihoran (69), warga Desa Hutagalung.

Kepala Kepolisian Resort Taput, AKBP Johanson Sianturi mengatakan, Edu Tarihoran menemukan tengkorak tersebut, saat masuk ke aliran sungai untuk mencari besi-besi bekas untuk diperjualbelikan.





Johanson menerangkan, Edu Tarihoran melihat ada batang pohon enau yang sudah membusuk muncul ke atas, tepatnya di daratan kering di pinggir sungai dan dia pun (Edu Tarihoran) penasaran untuk mengetahui hal itu.

“Setelah mendekat, lalu penasaran untuk membuka batang pohon itu. Dan setelah terbuka, dia melihat tengkorak manusia di dalam. Dia pulang dan menceritakan hal itu kepada tetangganya. Namun, karena hari sudah sore menjelang malam, penduduk sekitar memutuskan untuk melihat tengkorak itu pada keesokan harinya dengan didampingi petugas kepolisian," bebernya, kepada MPI, Rabu (28/9/2022).

Pagi harinya, penduduk sekitar didampingi petugas kepolisian dari Polres Taput dan Polsek Sipoholon turun ke pinggir sungai untuk melihat hal tersebut. Setelah peti mati yang terbuat dari batang pohon enau dibuka, kelihatan didalamnya ada tengkorak manusia yang ditaksir telah berusia lebih dari 200 tahun dan diduga kuat merupakan leluhur Marga Hutagalung.



Atas penemuan tersebut, tutur Jahanson Sianturi, Kepala Desa Siraja Hutagalung, yakni Japatar Hutagalung mengutarakan kepada petugas kepolisian, bahwa tengkorak tersebut diyakini tengkorak dari leluhur mereka, yaitu keturunan dari Marga Hutagalung yang dikebumikan sekitar 200 tahun yang lalu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content