Pemulung Dicegat dan Diangkut ke Kantor Polisi saat BBM Naik, Ada Apa?
Jum'at, 09 September 2022 - 00:58 WIB
PANGKALPINANG - Polres Pangkalpinang menyalurkan sembako kepada warga yang membutuhkan, pascakenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi .
Namun, ada hal yang tidak biasa dalam penyaluran sembako yang menyasar para pemulung ini, Kamis (8/9/2022).
Personel Polres Pangkalpinang menyasar para pemulung yang sedang beraktivitas di sekitar sudut kota, tiba-tiba didatangi dua polisi berboncengan sepada motor.
Pemulung yang kaget hanya bisa pasrah dan diminta masuk ke dalam mobil Patwal. Sementara gerobaknya dibawa dua anggota polisi dan dikawal Patwal, hingga ke Mapolres Pangkalpinang.
“Perasaan itu gak karuan, tiba-tiba didatangi polisi gimana gitu. Dikira mau ditangkap dan sempat berpikir apa kesalahan saya, ternyata mau diberi sembako dan dikasih uang juga. Alhamdulillah sangat membantu," ujar salah satu pemulung, Haryati.
Pemulung lainnya, Didit pun demikian. Dia yang sudah lansia bersama istri, sedang memulung tiba-tiba didatangi polisi dan dibawa ke Mapolres bersama gerobaknya. Di sana mereka diberikan tiga karung beras masing-masing berisi 5 kilogram.
"Sudah 8 tahun kerja seperti ini, kalau rejeki sedang bagus sehari dapat Rp50.000, kadang hanya cukup untuk makan sehari. Syukur dapat bantuan dari Polres Pangkalpinang tiga karung beras, ada juga amplop tapi belum tahu isinya berapa karena belum dibuka," tutur Didit.
Namun, ada hal yang tidak biasa dalam penyaluran sembako yang menyasar para pemulung ini, Kamis (8/9/2022).
Personel Polres Pangkalpinang menyasar para pemulung yang sedang beraktivitas di sekitar sudut kota, tiba-tiba didatangi dua polisi berboncengan sepada motor.
Pemulung yang kaget hanya bisa pasrah dan diminta masuk ke dalam mobil Patwal. Sementara gerobaknya dibawa dua anggota polisi dan dikawal Patwal, hingga ke Mapolres Pangkalpinang.
“Perasaan itu gak karuan, tiba-tiba didatangi polisi gimana gitu. Dikira mau ditangkap dan sempat berpikir apa kesalahan saya, ternyata mau diberi sembako dan dikasih uang juga. Alhamdulillah sangat membantu," ujar salah satu pemulung, Haryati.
Pemulung lainnya, Didit pun demikian. Dia yang sudah lansia bersama istri, sedang memulung tiba-tiba didatangi polisi dan dibawa ke Mapolres bersama gerobaknya. Di sana mereka diberikan tiga karung beras masing-masing berisi 5 kilogram.
"Sudah 8 tahun kerja seperti ini, kalau rejeki sedang bagus sehari dapat Rp50.000, kadang hanya cukup untuk makan sehari. Syukur dapat bantuan dari Polres Pangkalpinang tiga karung beras, ada juga amplop tapi belum tahu isinya berapa karena belum dibuka," tutur Didit.
Lihat Juga :
tulis komentar anda