15 Rumah Rusak Diterjang Longsor di KBB, Jalan Kampung Terputus
Rabu, 07 September 2022 - 20:07 WIB
BANDUNG BARAT - Bencana tanah longsor terjadi lagi di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kali ini longsor menimpa sejumlah kampung di Desa Bojongsalam dan Desa Cicadas, Kecamatan Rongga.
Longsor dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Selasa (6/9/2022) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Kejadian longsor itu terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Rabu (7/9/2022).
Duddy menyebutkan, belasan rumah yang rusak itu tersebar di Desa Bojongsalam dan Desa Cicadas. Tersebar di beberapa kampung seperti di Kampung Cipiring RT 01/12, Kampung Citiis RT 02/11 Desa Cicadas. Serta Kampung Nenggel RW 15 dan Kampung Cangkuang RW 10 Desa Bojongsalam.
Baca juga: 3 Hari Tertutup Longsor, Akses Jalan 2 Kecamatan di Bandung Barat Kembali Bisa Dilalui
Selain merusak rumah warga, bencana longsor kali ini juga mengakibatkan akses jalan kampung Cipiring terputus. Akibatnya warga tidak bisa melintas dan harus memutar mencari jalan alternatif. Warga juga diminta tetap waspada mengantisipasi jika terjadi longsor susulan.
"Longsor ini dipicu lantaran hujan deras menerjang kawasan tersebut. Dampaknya ada lima rumah yang terancam longsor, dan sepuluh rumah terdampak longsor," sebutnya.
Saat ini pihaknya bersama aparat kewilayahan setempat melakukan assessment di lokasi bencana dan menginventarisir kebutuhan logistik. Termasuk membantu warga membersihkan material tanah longsor dan mengamankan barang-barang dari kerusakan.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini kondisi warga terdampak bencana tanah longsor tersebut dalam keadaan baik dan tidak ada korban jiwa. Duddy mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada dengan adanya potensi bencana alam yang setiap saat bisa datang.
"Dimasa peralihan musim ini bencana bisa datang kapan saja, oleh karena itu masyarakat harus tetap waspada dan melapor ke petugas jika terjadi bencana di wilayahnya," ujarnya.
Longsor dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Selasa (6/9/2022) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Kejadian longsor itu terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Rabu (7/9/2022).
Duddy menyebutkan, belasan rumah yang rusak itu tersebar di Desa Bojongsalam dan Desa Cicadas. Tersebar di beberapa kampung seperti di Kampung Cipiring RT 01/12, Kampung Citiis RT 02/11 Desa Cicadas. Serta Kampung Nenggel RW 15 dan Kampung Cangkuang RW 10 Desa Bojongsalam.
Baca juga: 3 Hari Tertutup Longsor, Akses Jalan 2 Kecamatan di Bandung Barat Kembali Bisa Dilalui
Selain merusak rumah warga, bencana longsor kali ini juga mengakibatkan akses jalan kampung Cipiring terputus. Akibatnya warga tidak bisa melintas dan harus memutar mencari jalan alternatif. Warga juga diminta tetap waspada mengantisipasi jika terjadi longsor susulan.
"Longsor ini dipicu lantaran hujan deras menerjang kawasan tersebut. Dampaknya ada lima rumah yang terancam longsor, dan sepuluh rumah terdampak longsor," sebutnya.
Saat ini pihaknya bersama aparat kewilayahan setempat melakukan assessment di lokasi bencana dan menginventarisir kebutuhan logistik. Termasuk membantu warga membersihkan material tanah longsor dan mengamankan barang-barang dari kerusakan.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini kondisi warga terdampak bencana tanah longsor tersebut dalam keadaan baik dan tidak ada korban jiwa. Duddy mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada dengan adanya potensi bencana alam yang setiap saat bisa datang.
"Dimasa peralihan musim ini bencana bisa datang kapan saja, oleh karena itu masyarakat harus tetap waspada dan melapor ke petugas jika terjadi bencana di wilayahnya," ujarnya.
(msd)
tulis komentar anda