Digulung Ombak saat Swafoto, Wisatawan Hilang Tenggelam di Pantai Cilacap
Rabu, 01 Juli 2020 - 16:24 WIB
CILACAP - Seorang wisatawan hilang tenggelam di Pantai Jetis, Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Korban yang bernama Ferry Rizki Agasta, 27 tahun, asal desa Karangrau RT 03 RW 04, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, hilang terseret ombak tinggi. (BACA JUGA: Muncul Klaster Pemprov Jateng, Puluhan ASN Terpapar Corona)
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, berdasarkan informasi yang di terima, korban dilaporkan hilang tenggelam pada Pukul 11.45 Wib oleh Ambar, anggota TPKL (Tim Pertolongan Kecelakaan Laut) Jetis.
"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB saat korban sedang asyik berswafoto di pinggir pantai Jetis. Tanpa di sadari tiba-tiba datang ombak atau gelombang tinggi yang langsung menerjang korban dan menyeret tubuh korban hingga ke tengah laut, " kata I Nyoman Sidakarya Rabu (1/7/2020).
Mendapat laporan, satu regu Basarnas KPP Cilacap di terjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian korban. HIngga kini tim Basarnas yang di bantu oleh Polsek Nusawaungu, TNI dan relawan masih menyisir lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban.
"Proses evakuasi korban ini terkendala oleh gelombang pantai Jetis yang cukup tinggi, sehingga menyulitkan pencarian," jelasnya.
Sementara itu, BMKG melalui analis cuaca Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Samudra Hindia. Hal itu disebabkan sekarang telah memasuki musim angin timuran. (BACA JUGA: Pemohon Membludak, 3 Nomor WA Dindukcapil Rembang Error)
Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
Sehingga BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga tanggal 2 Juli 2020 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.
Korban yang bernama Ferry Rizki Agasta, 27 tahun, asal desa Karangrau RT 03 RW 04, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, hilang terseret ombak tinggi. (BACA JUGA: Muncul Klaster Pemprov Jateng, Puluhan ASN Terpapar Corona)
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, berdasarkan informasi yang di terima, korban dilaporkan hilang tenggelam pada Pukul 11.45 Wib oleh Ambar, anggota TPKL (Tim Pertolongan Kecelakaan Laut) Jetis.
"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB saat korban sedang asyik berswafoto di pinggir pantai Jetis. Tanpa di sadari tiba-tiba datang ombak atau gelombang tinggi yang langsung menerjang korban dan menyeret tubuh korban hingga ke tengah laut, " kata I Nyoman Sidakarya Rabu (1/7/2020).
Mendapat laporan, satu regu Basarnas KPP Cilacap di terjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian korban. HIngga kini tim Basarnas yang di bantu oleh Polsek Nusawaungu, TNI dan relawan masih menyisir lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban.
"Proses evakuasi korban ini terkendala oleh gelombang pantai Jetis yang cukup tinggi, sehingga menyulitkan pencarian," jelasnya.
Sementara itu, BMKG melalui analis cuaca Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Samudra Hindia. Hal itu disebabkan sekarang telah memasuki musim angin timuran. (BACA JUGA: Pemohon Membludak, 3 Nomor WA Dindukcapil Rembang Error)
Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
Sehingga BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga tanggal 2 Juli 2020 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.
(vit)
tulis komentar anda