PWNU Jawa Timur Sebut Kasus Pembunuhan Brigadir J Momentum Bersih-Bersih Polisi Nakal
Selasa, 23 Agustus 2022 - 09:08 WIB
SURABAYA - Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), KH Abdussalam Shohib mendukung langkah tegas Kapolri mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir J.
"Keluarga besar NU dan Pesantren di Jatim mendukung langkah tegas Kapolri dalam mengusut tuntas kasus Duren Tiga, ini sejalan dengan perintah Bapak Presiden dan harapan masyarakat luas," kata Gus Salam, panggilan karib KH Abdussalam Shohib, Senin (22/8/2022).
Atas kerja keras Polri itu, Gus Salam mengapresiasi penindakan pelanggaran hukum yang secara tegas dan tanpa ragu dilakukan. Apalagi dalam mengungkap pelanggaran hukum berat seperti kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Berharap Jaksa Penuntut Profesional dan Objektif
“Kami mengapresiasi kesungguhan dan keseriusan Kapolri dalam menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir J dengan transparan dan tanpa pandang bulu,” terangnya.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang itu, hal ini merupakan kesempatan Polri dan jajaran di bawahnya untuk membersihkan internalnya dari anggota-anggota nakal.
“Kepolisian sebagai institusi penegak hukum harus memberi contoh kepada masyarakat. Maka ini menjadi momentum bagi institusi kepolisian untuk bersih-bersih dari anggota nakal,” pungkasnya
"Keluarga besar NU dan Pesantren di Jatim mendukung langkah tegas Kapolri dalam mengusut tuntas kasus Duren Tiga, ini sejalan dengan perintah Bapak Presiden dan harapan masyarakat luas," kata Gus Salam, panggilan karib KH Abdussalam Shohib, Senin (22/8/2022).
Atas kerja keras Polri itu, Gus Salam mengapresiasi penindakan pelanggaran hukum yang secara tegas dan tanpa ragu dilakukan. Apalagi dalam mengungkap pelanggaran hukum berat seperti kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Berharap Jaksa Penuntut Profesional dan Objektif
“Kami mengapresiasi kesungguhan dan keseriusan Kapolri dalam menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir J dengan transparan dan tanpa pandang bulu,” terangnya.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang itu, hal ini merupakan kesempatan Polri dan jajaran di bawahnya untuk membersihkan internalnya dari anggota-anggota nakal.
“Kepolisian sebagai institusi penegak hukum harus memberi contoh kepada masyarakat. Maka ini menjadi momentum bagi institusi kepolisian untuk bersih-bersih dari anggota nakal,” pungkasnya
(msd)
tulis komentar anda