Kecanduan Tramadol, Penjaga Kamar Mayat di RS Makassar Nekat Curi Tembaga
Sabtu, 27 Juni 2020 - 17:02 WIB
Ilustrasi kasus pencurian
MAKASSAR - Seorang penjaga kamar mayat di salah satu rumah sakit (RS) di Kota Makassar, Sulsel, nekat mencuri besi tembaga di tempat kerjanya. Pelaku mengaku butuh uang untuk membeli obat jenis Tramadol yang masuk golongan psikotropika.
Pelaku bernama Topan (22) melancarkan aksi pencurian pada Jumat (26/6/2020) malam. Pemuda ini beraksi bersama tiga rekannya. Namun belum sempat membawa kabur besi tembaga yang diincarnya itu, mereka dipergoki petugas keamanan rumah sakit.
Tiga orang lainnya langsung kabur. Sementara Topan yang dalam kondisi mabuk akibat konsumsi obat penenang tersebut berhasil diamankan petugas. Aksinya itu langsung dilaporkan ke Polsek Panakkukang. "Iya sudah tiga kali (beraksi)," kata Topan.
Petugas yang bekerja penjaga kamar mayat rumah sakit ini mengaku menjual besi tembaga hasil curiannya ini untuk dibelikan obat tramadol. Polisi sementara belum meminta keterangan utuh dari pelaku, sebab dia masih terpengaruh obat penenang tramadol.
Saat diinterogasi, pelaku kerap tak bisa menjelaskan secara jelas terkait kasus pencurian yang dilakoninya itu. Karena itu polisi mengamankan pelaku untuk sementara sampai bisa dimintai keterangannya.
Pelaku bernama Topan (22) melancarkan aksi pencurian pada Jumat (26/6/2020) malam. Pemuda ini beraksi bersama tiga rekannya. Namun belum sempat membawa kabur besi tembaga yang diincarnya itu, mereka dipergoki petugas keamanan rumah sakit.
Tiga orang lainnya langsung kabur. Sementara Topan yang dalam kondisi mabuk akibat konsumsi obat penenang tersebut berhasil diamankan petugas. Aksinya itu langsung dilaporkan ke Polsek Panakkukang. "Iya sudah tiga kali (beraksi)," kata Topan.
Petugas yang bekerja penjaga kamar mayat rumah sakit ini mengaku menjual besi tembaga hasil curiannya ini untuk dibelikan obat tramadol. Polisi sementara belum meminta keterangan utuh dari pelaku, sebab dia masih terpengaruh obat penenang tramadol.
Saat diinterogasi, pelaku kerap tak bisa menjelaskan secara jelas terkait kasus pencurian yang dilakoninya itu. Karena itu polisi mengamankan pelaku untuk sementara sampai bisa dimintai keterangannya.
(tri)
tulis komentar anda