KPH, BBKSDA dan FFI Sosialisasi Program Pelestarian Hutan di Rongkong
Kamis, 30 Juni 2022 - 17:17 WIB
LUWU UTARA - Endemisitas spesies di Pulau Sulawesi telah dikenal dunia internasional. Di mana kekayaan biodiversitas tersebut, salah satunya mendiami hamparan hutan pegunungan Gandang Dewata yang secara administratif menjangkau tiga wilayah provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.
Dalam upaya pelestarian ekosistem hutan pegunungan tersebut, KPH Rongkong, Fauna dan Flora International (FFI) dan BBKSDA Sulsel menyambangi Desa Limbong, Kecamatan Rongkong yang merupakan salah satu daerah administratif di Kabupaten Luwu Utara yang beririsan langsung dengan hutan pegunungan Gandang Dewata.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Sosialisasi Program Pelestarian Ekosistem Hutan yang bertajuk Care and Shared: Pentingnya Pelestarian Ekosistem Hutan Pegunungan Gandang Dewata, Selasa (28/6/2022) lalu.
Project Manager FFI’s IP Sulawesi Selatan, Fardi Ali Syahdar, dalam sambutannya mengutarakan bahwa begitu banyak satwa dan tumbuhan langka yang ada di tempat tersebut yang perlu diberikan perhatian serius lantaran sebagian spesiesnya berstatus terancam punah
“Hutan di sekitar sini telah menjadi habitat dari sejumlah fauna endemik Sulawesi lainnya, antara lain Rhyticeros cassidix, Myza celebensis, Rhipidura teysmanni, Bubalus depressicornis dan Bubalus quarlesi, serta beragam tumbuhan langka lainnya,” kata Fardi.
Keberlangsungan kehidupan spesies-spesies tersebut, kata dia, sangat bergantung dari peran semua pihak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar kawasan tersebut.
Fardi menambahkan, keberadaaan program pelestarian ekosistem ini diharapkan berkontribusi guna memastikan keberlangsungan hidup keanekaragaman hayati melalui pengelolaan kawasan secara kolaboratif tanpa mengenyampingkan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Melalui sosialisasi program ini, kami harap bisa mendapatkan masukan dari para pihak untuk pencapaian tujuan dan sasaran program, dengan menyelaraskan antara pelestarian hutan sebagai habitat beragam spesies dengan usaha peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” harap Fardi.
Dalam upaya pelestarian ekosistem hutan pegunungan tersebut, KPH Rongkong, Fauna dan Flora International (FFI) dan BBKSDA Sulsel menyambangi Desa Limbong, Kecamatan Rongkong yang merupakan salah satu daerah administratif di Kabupaten Luwu Utara yang beririsan langsung dengan hutan pegunungan Gandang Dewata.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Sosialisasi Program Pelestarian Ekosistem Hutan yang bertajuk Care and Shared: Pentingnya Pelestarian Ekosistem Hutan Pegunungan Gandang Dewata, Selasa (28/6/2022) lalu.
Project Manager FFI’s IP Sulawesi Selatan, Fardi Ali Syahdar, dalam sambutannya mengutarakan bahwa begitu banyak satwa dan tumbuhan langka yang ada di tempat tersebut yang perlu diberikan perhatian serius lantaran sebagian spesiesnya berstatus terancam punah
“Hutan di sekitar sini telah menjadi habitat dari sejumlah fauna endemik Sulawesi lainnya, antara lain Rhyticeros cassidix, Myza celebensis, Rhipidura teysmanni, Bubalus depressicornis dan Bubalus quarlesi, serta beragam tumbuhan langka lainnya,” kata Fardi.
Keberlangsungan kehidupan spesies-spesies tersebut, kata dia, sangat bergantung dari peran semua pihak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar kawasan tersebut.
Fardi menambahkan, keberadaaan program pelestarian ekosistem ini diharapkan berkontribusi guna memastikan keberlangsungan hidup keanekaragaman hayati melalui pengelolaan kawasan secara kolaboratif tanpa mengenyampingkan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Melalui sosialisasi program ini, kami harap bisa mendapatkan masukan dari para pihak untuk pencapaian tujuan dan sasaran program, dengan menyelaraskan antara pelestarian hutan sebagai habitat beragam spesies dengan usaha peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” harap Fardi.
tulis komentar anda