Kabar Baik! Angka Stunting di Gowa Turun Jadi 4,7 Persen
Jum'at, 24 Juni 2022 - 18:23 WIB
GOWA - Prevalensi stunting di Kabupaten Gowa terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Berdasarkan data yang disebutkan pada 2022 ini prevalensi stunting turun 0,41 persen atau mencapai 4,7 persen.
"Kita bersyukur data menunjukkan angka stunting di Kabupaten Gowa terus turun. Tahun lalu 5,11 persen dan turun di 2022 ini sebesar 4,7 persen atau mengalami penurunan 0,41 pesren,” kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, saat membuka Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2022 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa.
Bupati Adnan yakin prevalensi stunting di Gowa ini bisa turun lebih besar lagi, jika ada kolaborasi dan bergerak bersama sesuai dengan tugas dan tupoksi masing-masing. Menurutnya, persoalan stunting ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, tetapi butuh kolaborasi dan kerja keras bersama dari seluruh pihak.
“Saya sering mengatakan bahwa sekarang zamannya bukan lagi individualistik, tapi zamannya kolaboratif. Siapa yang mampu berkolaborasi pasti mampu menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada,” ungkapnya.
Ia meminta Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting bukan hanya seremonial semata, tetapi harus diimplementasikan dalam tugas masing-masing, sehingga upaya penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Gowa bisa tercapai.
“Saya berharap di tahun 2023 nanti angka stunting kita bisa turun lagi menjadi 3 persen bahkan mungkin sisa 2 persen. Saya minta kerjasama dan kerja keras kita semua. Sehingga betul-betul kita bisa membangun SDM yang berkualitas di masa yang akan datang,” harap Bupati Adnan.
Lanjut Bupati Adnan , persoalan stunting ini menjadi hal yang sangat penting diselesaikan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan berkualias. Menurutnya untuk membangun SDM yang berkualiatas maka dibutuhkan SDM yang sehat.
Apalagi kata Bupati Adnan, SDM yang baik sangat dibutuhkan untuk menuju bonus demografi dan Indonesia Emas di Tahun 2045 atau 100 tahun Indonesia setelah merdeka. Untuk membentuk SDM yang baik harus dimulai sejak dini, bahkan mulai dari dalam kandungan hingga lahir, inilah waktu yang sangat penting untuk membangun SDM yang baik.
"Kita bersyukur data menunjukkan angka stunting di Kabupaten Gowa terus turun. Tahun lalu 5,11 persen dan turun di 2022 ini sebesar 4,7 persen atau mengalami penurunan 0,41 pesren,” kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, saat membuka Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2022 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa.
Bupati Adnan yakin prevalensi stunting di Gowa ini bisa turun lebih besar lagi, jika ada kolaborasi dan bergerak bersama sesuai dengan tugas dan tupoksi masing-masing. Menurutnya, persoalan stunting ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, tetapi butuh kolaborasi dan kerja keras bersama dari seluruh pihak.
“Saya sering mengatakan bahwa sekarang zamannya bukan lagi individualistik, tapi zamannya kolaboratif. Siapa yang mampu berkolaborasi pasti mampu menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada,” ungkapnya.
Ia meminta Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting bukan hanya seremonial semata, tetapi harus diimplementasikan dalam tugas masing-masing, sehingga upaya penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Gowa bisa tercapai.
“Saya berharap di tahun 2023 nanti angka stunting kita bisa turun lagi menjadi 3 persen bahkan mungkin sisa 2 persen. Saya minta kerjasama dan kerja keras kita semua. Sehingga betul-betul kita bisa membangun SDM yang berkualitas di masa yang akan datang,” harap Bupati Adnan.
Lanjut Bupati Adnan , persoalan stunting ini menjadi hal yang sangat penting diselesaikan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan berkualias. Menurutnya untuk membangun SDM yang berkualiatas maka dibutuhkan SDM yang sehat.
Apalagi kata Bupati Adnan, SDM yang baik sangat dibutuhkan untuk menuju bonus demografi dan Indonesia Emas di Tahun 2045 atau 100 tahun Indonesia setelah merdeka. Untuk membentuk SDM yang baik harus dimulai sejak dini, bahkan mulai dari dalam kandungan hingga lahir, inilah waktu yang sangat penting untuk membangun SDM yang baik.
tulis komentar anda