Detik-detik Gadis 19 Tahun Berhasil Lolos dari Penyekapan dan Pemerkosaan
Jum'at, 17 Juni 2022 - 21:41 WIB
MALANG - Gadis belia berinisial IRN (19) berhasil lolos dari upaya pemerkosaan, dan penyekapan yang dilakukan residivis kasus pencabulan Yonathan Deny (49). Penyekapan terjadi di rumah kontrakan di Desa Sambi Gede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
IRN berhasil kabur setelah disekap dengan cara diikat dan dimasukkan dalam lemari pakaian selama empat jam. Sebelumnya, IRN hendak diperkosa oleh Yonathan Deny, namun gagal setelah IRN memberontak dan mengaku sedang menstruasi.
Pemilik rumah kontrakan, Sunarsih mengaku, korban lari dari pintu belakang rumah kontrakan pada pukul 21.00 WIB. "Saya sempat lihat bapak yang kontrak rumah itu membonceng anak perempuan pada pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB," tuturnya.
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat menjelaskan, awalnya ada laporan masuk ke Polsek Sumberpucung, tentang kejadian penyekapan. "Mendapat laporan tersebut, tim Polsek Sumberpucung, dan Satreskrim Polres Malang, langsung menuju ke TKP dan berhasil menangkap pelaku," tegasnya.
Kasus penyekapan dan upaya pemerkosaan ini berawal kondisi keluarga IRN yang mengalami kesulitan ekonomi, sehingga tidak dapat menebus ijazah sekolahnya. Bersama ayahnya, IRN menemui tersangka Yonathan Deny, untuk meminta bantuan menebus ijazah tersebut.
Ferli menyebut, ayah IRN dan Yonathan Deny sudah saling kenal. Setelah pertemuan itu, Yonathan Deny langsung menghubungi IRN dan mengajak bertemu. Merasa ayahnya sudah kenal tersangka, akhirnya IRN percaya kepada tersangka dan bertemu di sebuah halte di Sumberpucung.
Yonathan Deny yang menjanjikan akan mengantar IRN ke sekolahnya, ternyata justru mengajak IRN ke rumah kontrakan. Di dalam rumah kontrakan, Yonathan Deny sempat memeluk korban, namun ditolak.
Baca Juga
IRN berhasil kabur setelah disekap dengan cara diikat dan dimasukkan dalam lemari pakaian selama empat jam. Sebelumnya, IRN hendak diperkosa oleh Yonathan Deny, namun gagal setelah IRN memberontak dan mengaku sedang menstruasi.
Pemilik rumah kontrakan, Sunarsih mengaku, korban lari dari pintu belakang rumah kontrakan pada pukul 21.00 WIB. "Saya sempat lihat bapak yang kontrak rumah itu membonceng anak perempuan pada pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB," tuturnya.
Baca Juga
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat menjelaskan, awalnya ada laporan masuk ke Polsek Sumberpucung, tentang kejadian penyekapan. "Mendapat laporan tersebut, tim Polsek Sumberpucung, dan Satreskrim Polres Malang, langsung menuju ke TKP dan berhasil menangkap pelaku," tegasnya.
Kasus penyekapan dan upaya pemerkosaan ini berawal kondisi keluarga IRN yang mengalami kesulitan ekonomi, sehingga tidak dapat menebus ijazah sekolahnya. Bersama ayahnya, IRN menemui tersangka Yonathan Deny, untuk meminta bantuan menebus ijazah tersebut.
Ferli menyebut, ayah IRN dan Yonathan Deny sudah saling kenal. Setelah pertemuan itu, Yonathan Deny langsung menghubungi IRN dan mengajak bertemu. Merasa ayahnya sudah kenal tersangka, akhirnya IRN percaya kepada tersangka dan bertemu di sebuah halte di Sumberpucung.
Yonathan Deny yang menjanjikan akan mengantar IRN ke sekolahnya, ternyata justru mengajak IRN ke rumah kontrakan. Di dalam rumah kontrakan, Yonathan Deny sempat memeluk korban, namun ditolak.
tulis komentar anda