25.000 Ekor Sapi Bali Dikirim ke Jabodetabek untuk Kurban
Jum'at, 17 Juni 2022 - 14:29 WIB
Sapi kurban. Foto: Istimewa/SINDOnews
DENPASAR - Permintaan sapi Bali, tinggi menjelang Hari Raya Idul Adha. Hingga kini, sudah 25.000 ekor sapi yang dikirim keluar daerah, terutama Jabodetabek.
"Sampai pertengahan Juni ini, sudah sekitar 25.000-an ekor sapi dikirim keluar Bali untuk persiapan Idul Adha," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, Anak Agung Istri Inten Wiradewi, Jumat (17/6/2022).
Dia menjelaskan, pengiriman dilakukan mulai bulan lalu dan bulan ini merupakan puncaknya. Sebab, sapi yang tiba di daerah pengiriman akan digemukkan lagi.
Menjelang Idul Adha, pengiriman per hari rata-rata mencapai 1.000 ekor sapi. Pada hari normal, jumlah pengiriman hanya di angka ratusan.
Tingginya permintaan karena sampai saat ini tidak ditemukan penyakit kuku dan mulut (PMK) di Bali. Permintaan paling banyak berasal dari Jabodetabek.
Meski bebas PMK, pemeriksaan kesehatan tetap dilakukan untuk memastikan sapi yang dikirim dalam kondisi sehat dan bebas penyakit.
Wiradewi menambahkan, quota pengiriman hanya dibatasi 35.000 ekor sapi. "Ini untuk menjaga populasi sapi Bali yang saat ini jumlahnya sekitar 60.000 ekor," ujarnya.
"Sampai pertengahan Juni ini, sudah sekitar 25.000-an ekor sapi dikirim keluar Bali untuk persiapan Idul Adha," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, Anak Agung Istri Inten Wiradewi, Jumat (17/6/2022).
Dia menjelaskan, pengiriman dilakukan mulai bulan lalu dan bulan ini merupakan puncaknya. Sebab, sapi yang tiba di daerah pengiriman akan digemukkan lagi.
Menjelang Idul Adha, pengiriman per hari rata-rata mencapai 1.000 ekor sapi. Pada hari normal, jumlah pengiriman hanya di angka ratusan.
Tingginya permintaan karena sampai saat ini tidak ditemukan penyakit kuku dan mulut (PMK) di Bali. Permintaan paling banyak berasal dari Jabodetabek.
Meski bebas PMK, pemeriksaan kesehatan tetap dilakukan untuk memastikan sapi yang dikirim dalam kondisi sehat dan bebas penyakit.
Wiradewi menambahkan, quota pengiriman hanya dibatasi 35.000 ekor sapi. "Ini untuk menjaga populasi sapi Bali yang saat ini jumlahnya sekitar 60.000 ekor," ujarnya.
(san)
tulis komentar anda