Ngeri! Mabuk Miras, Yulianus Doo Sabet Tangan Teman hingga Hampir Putus
Selasa, 14 Juni 2022 - 20:56 WIB
Ilustrasi pembacokan. Foto: Istimewa
KEFAMENANU - Pergelangan tangan Nitanel Messakh berlumuran darah dan nyaris putus, ditebas dengan parang oleh Yulianus Doo, usai mengonsumsi miras lokal jenis sopi, di Kota Laran, RT 005/002, Desa Tualene, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.
Kasi Humas Polres TTU, Iptu I Ketut Suta menjelaskan, penganiayaan berat itu terjadi usai keduanya bersama warga lain saat mengonsumsi miras lokal jenis sopi.
"Sesuai keterangan para saksi, setelah mengonsumsi miras mereka pulang, kemudian korban sempat menegur dan memarahi pelaku. Tak lama kemudian, pelaku tersinggung lalu masuk dalam rumahnya mengambil parang dan menebas korban di pergelangan tangan kiri," jelas Ketut Suta, Selasa (14/6/2022).
Akibat peristiwa itu, tangan kiri korban mengalami luka menganga dan perlu perawatan pihak medis.
Atas kejadian tersebut, pelapor datang ke Polsek Biboki Utara untuk melaporkan kejadian tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Ditegaskan Suta, tindakan kepolisian yang diambil adalah turun ke TKP sekaligus mengamamankan barang bukti (BB), serta mencatat saksi-saksi.
"Pelaku sudah dijemput secara paksa, sementara korban sudah dilakukan pengambilan Visum Et Repertum (VER)," tandasnya.
Kasi Humas Polres TTU, Iptu I Ketut Suta menjelaskan, penganiayaan berat itu terjadi usai keduanya bersama warga lain saat mengonsumsi miras lokal jenis sopi.
"Sesuai keterangan para saksi, setelah mengonsumsi miras mereka pulang, kemudian korban sempat menegur dan memarahi pelaku. Tak lama kemudian, pelaku tersinggung lalu masuk dalam rumahnya mengambil parang dan menebas korban di pergelangan tangan kiri," jelas Ketut Suta, Selasa (14/6/2022).
Akibat peristiwa itu, tangan kiri korban mengalami luka menganga dan perlu perawatan pihak medis.
Atas kejadian tersebut, pelapor datang ke Polsek Biboki Utara untuk melaporkan kejadian tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Ditegaskan Suta, tindakan kepolisian yang diambil adalah turun ke TKP sekaligus mengamamankan barang bukti (BB), serta mencatat saksi-saksi.
"Pelaku sudah dijemput secara paksa, sementara korban sudah dilakukan pengambilan Visum Et Repertum (VER)," tandasnya.
(san)
Lihat Juga :
tulis komentar anda