Pendidikan Masa Pandemi Bakal Berbeda
Rabu, 24 Juni 2020 - 11:50 WIB
PEKANBARU - Kota Pekanbaru saat ini masih dalam zona kuning Covid-19. Proses belajar mengajar tatap muka belum bisa dilakukan.
Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengingatkan agar sekolah tetap bersiap. Mereka harus menyiapkan fasilitas penunjang protokol kesehatan di sekolah. "Kalau nanti sudah bisa tatap muka, harus diatur sistem belajar sesuai protokol kesehatan," terangnya, Selasa (23/6/2020).
Ayat Cahyadi juga mendorong agar Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Mereka harus memastikan sistem proses belajar mengajar pada saat tahun ajaran baru nanti.
Pasti ada perbedaaan saat proses belajar tatap muka pada pandemi Covid-19. Jumlah siswa di kelas tentu terbatas. "Bisa saja di ruang kelas cuma diisi setengah dari kapasitas. Maka dinas bisa kordinasi dengan Kemendikbud," terangnya.
Wawako menyebut pendidikan pada masa pandemi Covid-19 bakal berbeda. Namun para siswa tetap harus punya semangat belajar. "Yang jelas selalu punya semangat belajar," ajaknya.(adv)
Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengingatkan agar sekolah tetap bersiap. Mereka harus menyiapkan fasilitas penunjang protokol kesehatan di sekolah. "Kalau nanti sudah bisa tatap muka, harus diatur sistem belajar sesuai protokol kesehatan," terangnya, Selasa (23/6/2020).
Ayat Cahyadi juga mendorong agar Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Mereka harus memastikan sistem proses belajar mengajar pada saat tahun ajaran baru nanti.
Pasti ada perbedaaan saat proses belajar tatap muka pada pandemi Covid-19. Jumlah siswa di kelas tentu terbatas. "Bisa saja di ruang kelas cuma diisi setengah dari kapasitas. Maka dinas bisa kordinasi dengan Kemendikbud," terangnya.
Wawako menyebut pendidikan pada masa pandemi Covid-19 bakal berbeda. Namun para siswa tetap harus punya semangat belajar. "Yang jelas selalu punya semangat belajar," ajaknya.(adv)
(alf)
tulis komentar anda