Anggota TNI di Bengkulu yang Tewas Dibacok Petani Ternyata Terlibat Sengketa Lahan
Kamis, 09 Juni 2022 - 04:00 WIB
Evakuasi jenazah anggota TNI di Bengkulu. Foto: Ismail/SINDOnews
SELUMA - Nahas dialami Serka Halil, anggota Komando Distrik Militer 0425 Seluma, Bengkulu. Dia ditemukan tewas dengan tubuh dipenuhi luka bacok senjata tajam, usai terlibat keributan dengan seorang petani berinisial BI (60).
Peristiwa ini terungkap, setelah terduga pelaku yang merupakan warga Desa Sembayat, Kecamatan Seluma Timur, menyerahkan diri kepada petugas kepolisian.
Jasad Halil dievakuasi dari lokasi kebunnya, di wilayah Ampar Gading, Kelurahan Lubuk Kebur, Kecamatan Seluma Kota.
"Umurnya 60, orang Sembayat, petani sawit. Sengketa lahan," kata salah satu warga setempat, Rabu (8/6/2022).
Komandan Komando Distrik Militer 0425 Seluma, Letkol Inf Safrinaldi menegaskan, korban tewas yang ditemukan polisi merupakan anggotanya yang bertugas di Unit Intel.
"Dugaan sementara sengketa lahan. Kebun korban dan terduga pelaku bersebelahan. Informasi lain, hingga saat ini masih di dalami," kata Dandim.
Sementara itu, Kapolres Seluma, AKBP Dharmawan Dwiharyanto mengungkapkan, pihaknya masih mendalami motif pembunuhan itu. "Kita tunggu saja, sambil menggali informasi. Mudah-mudahan tidak waktu lama bisa kita ungkap," tukasnya.
Peristiwa ini terungkap, setelah terduga pelaku yang merupakan warga Desa Sembayat, Kecamatan Seluma Timur, menyerahkan diri kepada petugas kepolisian.
Jasad Halil dievakuasi dari lokasi kebunnya, di wilayah Ampar Gading, Kelurahan Lubuk Kebur, Kecamatan Seluma Kota.
Baca Juga
"Umurnya 60, orang Sembayat, petani sawit. Sengketa lahan," kata salah satu warga setempat, Rabu (8/6/2022).
Komandan Komando Distrik Militer 0425 Seluma, Letkol Inf Safrinaldi menegaskan, korban tewas yang ditemukan polisi merupakan anggotanya yang bertugas di Unit Intel.
"Dugaan sementara sengketa lahan. Kebun korban dan terduga pelaku bersebelahan. Informasi lain, hingga saat ini masih di dalami," kata Dandim.
Sementara itu, Kapolres Seluma, AKBP Dharmawan Dwiharyanto mengungkapkan, pihaknya masih mendalami motif pembunuhan itu. "Kita tunggu saja, sambil menggali informasi. Mudah-mudahan tidak waktu lama bisa kita ungkap," tukasnya.
(san)
tulis komentar anda