Kapolres Positif COVID-19, Bupati Bulukumba Lakukan Isolasi Mandiri
Selasa, 23 Juni 2020 - 19:23 WIB
BULUKUMBA - Setelah Kapolres Bulukumba AKBP Gany Alamsyah Hatta mengumumkan terjangkit virus corona atau COVID-19 , kini Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali dikabarkan tengah melakukan isolasi mandiri.
Kabar itu diketahui dari pesan berantai Sukri Sappewali yang menyatakan bahwa dirinya, tengah menjalani isolasi mandiri. Langkah itu dilakukan setelah beberapa pejabat di Bulukumba dinyatakan positif.
Selain Kapolres Bulukumba, sehari sebelumnya, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bulukumba, Amran Saukani juga mengumumkan dirinya positif terjangkit COVID-19 dengan nomor register 051. Amran mengaku, saat ini dia tengah menjalani isolasi mandiri.
Amran tidak tahu pasti terpapar virus dari mana. Ia menduga, virus tersebut ditularkan dari orang tanpa gejala (OTG).
“Jika ada yang bertanya, di mana atau dari siapa saya tertular? mungkin agak sulit bagi saya untuk menjawabnya, karena sejak terjadinya pandemi, khususnya di Bulukumba, memang saya tetap lebih banyak menjalankan aktivitas di kantor daripada work from home. Seingat saya hanya 4 hari saya tidak masuk kantor selama pandemi ini berlangsung,” ucap Amran, Senin 22 Juni.
Amran merupakan pasien dengan status OTG. Status itu sebab sebelum dan sesudah dinyatakan positif, dia tak pernah merasakan atau mengalami satupun gejala klinis COVID-19.
“Alhamdulillah, hingga saat ini, saya tidak mengalami suatu gejala sakit apapun, baik flu, bersin, batuk ataupun sesak, sehingga jika memang tidak melakukan pemeriksaan swab, sayapun tidak akan percaya jika dalam tubuh saya telah ada virus corona,” akunya.
Baca juga: Pasien Positif COVID-19 di Bulukumba Bertambah 14 Orang
Amran menyampaikan sampel swabnya diambil pekan lalu, bersama sampel milik istrinya. Walau Amran positif, namun hasil swab istrinya negatif.
Diketahui, total positif COVID-19 di Bulukumba saat ini sebanyak 59 kasus dengan pasien sembuh 18 orang. Termasuk tujuh orang pasien yang sembuh dan diperbolehkan pulang kembali ke Bulukumba setelah menjalani perawatan selama 14 hari di Hotel Remcy Makassar.
Kabar itu diketahui dari pesan berantai Sukri Sappewali yang menyatakan bahwa dirinya, tengah menjalani isolasi mandiri. Langkah itu dilakukan setelah beberapa pejabat di Bulukumba dinyatakan positif.
Selain Kapolres Bulukumba, sehari sebelumnya, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bulukumba, Amran Saukani juga mengumumkan dirinya positif terjangkit COVID-19 dengan nomor register 051. Amran mengaku, saat ini dia tengah menjalani isolasi mandiri.
Amran tidak tahu pasti terpapar virus dari mana. Ia menduga, virus tersebut ditularkan dari orang tanpa gejala (OTG).
“Jika ada yang bertanya, di mana atau dari siapa saya tertular? mungkin agak sulit bagi saya untuk menjawabnya, karena sejak terjadinya pandemi, khususnya di Bulukumba, memang saya tetap lebih banyak menjalankan aktivitas di kantor daripada work from home. Seingat saya hanya 4 hari saya tidak masuk kantor selama pandemi ini berlangsung,” ucap Amran, Senin 22 Juni.
Amran merupakan pasien dengan status OTG. Status itu sebab sebelum dan sesudah dinyatakan positif, dia tak pernah merasakan atau mengalami satupun gejala klinis COVID-19.
“Alhamdulillah, hingga saat ini, saya tidak mengalami suatu gejala sakit apapun, baik flu, bersin, batuk ataupun sesak, sehingga jika memang tidak melakukan pemeriksaan swab, sayapun tidak akan percaya jika dalam tubuh saya telah ada virus corona,” akunya.
Baca juga: Pasien Positif COVID-19 di Bulukumba Bertambah 14 Orang
Amran menyampaikan sampel swabnya diambil pekan lalu, bersama sampel milik istrinya. Walau Amran positif, namun hasil swab istrinya negatif.
Diketahui, total positif COVID-19 di Bulukumba saat ini sebanyak 59 kasus dengan pasien sembuh 18 orang. Termasuk tujuh orang pasien yang sembuh dan diperbolehkan pulang kembali ke Bulukumba setelah menjalani perawatan selama 14 hari di Hotel Remcy Makassar.
(luq)
tulis komentar anda