Gempa Tektonik M 6,3 di Teluk Tomini Manado, Tak Berpotensi Tsunami

Selasa, 23 Juni 2020 - 15:49 WIB
Ilustrasi/Foto/Ist
MANADO - Wilayah Teluk Tomini diguncang gempa tektonik, Selasa, (23/6/2020) pukul 15.43.29 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,03 LU dan 123,82 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 km arah Barat Daya Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 109 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi di bawah Sulawesi Utara.



Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan patahan naik (Thrust Fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bone Bolango, Bolaang Uki, Luwuk IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Gorontalo, Lolak, Ampana, Minahasa Tenggara, Tutuyan III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Selanjutnya Kotamobagu, Malili, Sorowako, Taliabu, Labuha III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan Pasang kayu, Palu, Bitung, Toraja, Masamba, Manado, Toli-toli II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Hingga Selasa, 23 Juni 2020 pukul 16.20 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). (Baca juga: TKA China Nyaris Disandera Pendemo di Bandara Haluoleo Sultra)

“Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” jelasnya.
(boy)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content