Miris! Gadis ODGJ di Gunungkidul Diperkosa hingga Mengalami Pendarahan Hebat
Jum'at, 03 Juni 2022 - 17:16 WIB
GUNUNGKIDUL - Kisah tragis dialami oleh wanita berumur 29 tahun di Kapanewon Semin, Gunungkidul. Penyandang status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ini terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.
Wanita ini mengalami pendarahan hebat di kemaluannya. Diduga, wanita ini telah menjadi korban pemerkosaan saat mandi di sendang (mata air) tak jauh dari kampungnya.
Namun peristiwa tersebut masih misteri dan pelakunya juga masih tanda tanya.
Suwarno, salah seorang relawan kemanusiaan menceritakan, nasib nahas yang dialami wanita keterbelakangan mental tersebut. Selain jadi korban pencabulan, hidup wanita berperawakan kurus tersebut juga menyedihkan.
Di rumah yang dibangun dari program Rumah Tapak Layak Huni (RTLH), wanita ini tinggal bersama ibu dan neneknya. Namun miris, ibunya yang berinisial Nt menderita stroke dan ditinggal oleh suaminya atau bapak wanita tersebut.
Sementara neneknya Pn, penyandang tetap Tuna Netra. "Sudah miris, tetapi kok ada orang yang tega berbuat seperti itu," terangnya, Jumat (3/6/2022).
Peristiwa tersebut baru dia ketahui Kamis (2/6/2022) siang kemarin. Suwarno sengaja datang ke rumah wanita tersebut.
Dia berkunjung ke rumah tersebut untuk menyalurkan bantuan dari donatur. Keluarga ini memang rutin menerima bantuan dari para donatur, termasuk dari lembaganya. Saat sampai di rumah korban, ia mendapati kenyataan pahit.
Wanita ini mengalami pendarahan hebat di kemaluannya. Diduga, wanita ini telah menjadi korban pemerkosaan saat mandi di sendang (mata air) tak jauh dari kampungnya.
Namun peristiwa tersebut masih misteri dan pelakunya juga masih tanda tanya.
Suwarno, salah seorang relawan kemanusiaan menceritakan, nasib nahas yang dialami wanita keterbelakangan mental tersebut. Selain jadi korban pencabulan, hidup wanita berperawakan kurus tersebut juga menyedihkan.
Di rumah yang dibangun dari program Rumah Tapak Layak Huni (RTLH), wanita ini tinggal bersama ibu dan neneknya. Namun miris, ibunya yang berinisial Nt menderita stroke dan ditinggal oleh suaminya atau bapak wanita tersebut.
Sementara neneknya Pn, penyandang tetap Tuna Netra. "Sudah miris, tetapi kok ada orang yang tega berbuat seperti itu," terangnya, Jumat (3/6/2022).
Peristiwa tersebut baru dia ketahui Kamis (2/6/2022) siang kemarin. Suwarno sengaja datang ke rumah wanita tersebut.
Dia berkunjung ke rumah tersebut untuk menyalurkan bantuan dari donatur. Keluarga ini memang rutin menerima bantuan dari para donatur, termasuk dari lembaganya. Saat sampai di rumah korban, ia mendapati kenyataan pahit.
tulis komentar anda