Pelantikan Pejabat Pemkot Makassar Kembali Molor, Ini Penyebabnya
Jum'at, 27 Mei 2022 - 19:09 WIB
Suasana di Balai Kota Makassar. Pelantikan pejabat untuk sejumlah jabatan kosong lingkup Pemkot Makassar kembali molor. Foto/Dok SINDOnews/Maman Sukirman
MAKASSAR - Pelantikan pejabat untuk sejumlah jabatan kosong lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali molor. Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, sejak pekan lalu berencana melakukan pengisian ratusan posisi jabatan, namun hingga saat ini rencana tersebut belum terealisasi.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Danny beralasan pihaknya ingin berdiskusi dan membahas hal ini terlebih dahulu dengan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.
"Insya Allah pelantikan tidak lewat Mei. Kemarin sebenarnya saya mau lantik tapi Ibu Wawali lagi berhalangan, lagi umrah, jadi belum ketemu. Sopan santunnya saya mesti bicarakan," ungkap Danny.
Ia berujar akan mengevaluasi pejabat yang menempati posisi eselon III dan IV. Termasuk mengganti semua sekretaris organisasi perangkat daerah (OPD) yang dinilai tidak maksimal dan menyusahkan banyak orang.
Dia mengaku mendapat sejumlah laporan dari warga jika terjadi banyak pungutan liar (pungli). Sehingga secara tegas orang-orang yang dimaksud akan ditindak.
"Saya ada terima laporan-laporan pungli. Pasti saya selesaikan orang-orang seperti itu," tutur Danny.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, ada sekitar 610 jabatan yang masih kosong.
Rinciannya 1 posisi untuk jabatan eselon IIb, 6 posisi untuk eselon IIIa, 35 posisi untuk eselon IIIB, 107 posisi untuk eselon IVa, dan 327 posisi untuk eselon IVb.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Danny beralasan pihaknya ingin berdiskusi dan membahas hal ini terlebih dahulu dengan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.
"Insya Allah pelantikan tidak lewat Mei. Kemarin sebenarnya saya mau lantik tapi Ibu Wawali lagi berhalangan, lagi umrah, jadi belum ketemu. Sopan santunnya saya mesti bicarakan," ungkap Danny.
Ia berujar akan mengevaluasi pejabat yang menempati posisi eselon III dan IV. Termasuk mengganti semua sekretaris organisasi perangkat daerah (OPD) yang dinilai tidak maksimal dan menyusahkan banyak orang.
Dia mengaku mendapat sejumlah laporan dari warga jika terjadi banyak pungutan liar (pungli). Sehingga secara tegas orang-orang yang dimaksud akan ditindak.
"Saya ada terima laporan-laporan pungli. Pasti saya selesaikan orang-orang seperti itu," tutur Danny.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, ada sekitar 610 jabatan yang masih kosong.
Rinciannya 1 posisi untuk jabatan eselon IIb, 6 posisi untuk eselon IIIa, 35 posisi untuk eselon IIIB, 107 posisi untuk eselon IVa, dan 327 posisi untuk eselon IVb.
tulis komentar anda