Gempa Bumi 6,5 M Guncang Maluku Barat Daya, Waspada Susulan
Jum'at, 27 Mei 2022 - 15:31 WIB
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Istimewa
JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,5 M yang mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, membuat warga panik dan berlarian keluar rumah.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, gempa bumi terjadi di laut, pada kedalaman 104 KM, tepatnya 85 km Barat Daya dari Maluku Barat Daya.
"Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak berpotensi tsunami," katanya, dalam pesan elektronik, Jumat (27/5/2022).
Berdasarkan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), gempa bumi memiliki kekuatan III-IV MMI di wilayah Tiakur, Kisar dan Alor, yang artinya dirasakan orang banyak, gerabah pecah, dan dinding berderik. Kemudian II MMI di Kupang.
"Sejauh ini belum ada laporan korban maupun kerusakan. Namun petugas masih melakukan monitoring dan mengimbau masyarakat tetap siap siaga jika terjadi gempa susulan," jelasnya.
Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Maluku Barat Daya termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan di kabupaten ini memiliki potensi bahaya tersebut dengan total luas bahaya 429.621 hektare.
Selain gempa, wilayah Maluku Barat Daya juga berpotensi bahaya tsunami dengan katagori sedang hingga tinggi.
"Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan telah memiliki rencana kesiapsiagaan keluarga dan dapat melakukan evakuasi mandiri secara jika diperlukan pada saat darurat," tuturnya.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, gempa bumi terjadi di laut, pada kedalaman 104 KM, tepatnya 85 km Barat Daya dari Maluku Barat Daya.
"Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak berpotensi tsunami," katanya, dalam pesan elektronik, Jumat (27/5/2022).
Berdasarkan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), gempa bumi memiliki kekuatan III-IV MMI di wilayah Tiakur, Kisar dan Alor, yang artinya dirasakan orang banyak, gerabah pecah, dan dinding berderik. Kemudian II MMI di Kupang.
"Sejauh ini belum ada laporan korban maupun kerusakan. Namun petugas masih melakukan monitoring dan mengimbau masyarakat tetap siap siaga jika terjadi gempa susulan," jelasnya.
Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Maluku Barat Daya termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan di kabupaten ini memiliki potensi bahaya tersebut dengan total luas bahaya 429.621 hektare.
Selain gempa, wilayah Maluku Barat Daya juga berpotensi bahaya tsunami dengan katagori sedang hingga tinggi.
"Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan telah memiliki rencana kesiapsiagaan keluarga dan dapat melakukan evakuasi mandiri secara jika diperlukan pada saat darurat," tuturnya.
(san)
tulis komentar anda