Pengasuhnya Tak Kuat Tahan Nafsu dan Lecehkan Santri, Pesantren di Lumajang Digeruduk Massa
Jum'at, 20 Mei 2022 - 18:46 WIB
LUMAJANG - Kondisi Pondok Pesantren Lembah Arafah kini lengang, dan dijaga ketat oleh polisi serta TNI. Pesantren di Dusun Curah Lengkong, Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang tersebut, sempat digeruduk massa dan dilempar batu.
Massa emosi dan menggeruduk pondok pesantren di lereng Gunung Semeru tersebut, karena ada dugaan menjadi tempat pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren.
Para wali santri juga memilih untuk memulangkan anak-anaknya, pasca terbongkarnya kasus pelecehan seksual. Sementara polisi hingga kini masih mendalami dugaan pelecehan seksual tersebut, dengan meminta keterangan para korban.
Gedung asrama, gedung belajar, hingga tempat ibadah yang biasanya banyak dipakai beraktifitas para santri, kini tampak sepi. Kondisi yang sama juga terjadi di rumah pengasuh pesantren tersebut, berinisial FA (65).
Rumah FA yang ada di tengah-tengah pesantren, nampak terkunci rapat. FA menjadi terlapor dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap para santri. Polisi dan TNI bersiaga, untuk mengantisipasi terulangnya amuk massa.
Salah satu wali santri, Sriwati mengaku, sedang mengambil barang-barang milik anaknya, setelah anaknya dipulangkan. "Kami tidak menyangka terjadi pelecehan seksual tersebut. Kami kaget, tahunya sudah ramai orang datang.
Baca Juga
Massa emosi dan menggeruduk pondok pesantren di lereng Gunung Semeru tersebut, karena ada dugaan menjadi tempat pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren.
Para wali santri juga memilih untuk memulangkan anak-anaknya, pasca terbongkarnya kasus pelecehan seksual. Sementara polisi hingga kini masih mendalami dugaan pelecehan seksual tersebut, dengan meminta keterangan para korban.
Gedung asrama, gedung belajar, hingga tempat ibadah yang biasanya banyak dipakai beraktifitas para santri, kini tampak sepi. Kondisi yang sama juga terjadi di rumah pengasuh pesantren tersebut, berinisial FA (65).
Rumah FA yang ada di tengah-tengah pesantren, nampak terkunci rapat. FA menjadi terlapor dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap para santri. Polisi dan TNI bersiaga, untuk mengantisipasi terulangnya amuk massa.
Salah satu wali santri, Sriwati mengaku, sedang mengambil barang-barang milik anaknya, setelah anaknya dipulangkan. "Kami tidak menyangka terjadi pelecehan seksual tersebut. Kami kaget, tahunya sudah ramai orang datang.
tulis komentar anda