Pria Ini Jadi Buronan Paling Dicari di Aceh
Jum'at, 13 Mei 2022 - 14:24 WIB
Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur yang dilaporkan pada Maret 2022 lalu di Polres Aceh Tengah hingga hari ini belum diproses. Polisi mengakui sulit menangkap pelaku. Foto ilustrasi SINDOnews
TAKENGON - Polres Aceh Tengah merilis buronan kasus pencabulan , Syamsul Qamal alias Bang Win (62). Pria kelahiran Blang Pidie ini sebelumnya diketahui berjualan buah-buahan di Kota Takengon.
Syamsul Qamar melarikan diri, serta membawa keluarganya pasca dilaporkan oleh keluarga korban ke Polres Aceh Tengah, pada 29 Maret 2022.
Dari keterangan ER (42), ibu kandung salah satu korban pencabulan, selain anaknya masih ada 5 korban lainnya yang merupakan teman anaknya. Usia korban rata-rata 7 tahun.
"Yang membuat laporan resmi ke Polres Aceh Tengah baru saya," katanya, Jumat (13/5/2022).
Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Ibrahim mengatakan, pihaknya akan terus memburu Syamsul Qamal.
Dalam memburu pelaku, pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran polres se-Aceh untuk memberi informasi serta menemukan pria berumur 62 tahun itu.
"Yang bersangkutan posisinya berpindah-pindah, kita kesulitannya karena terduga pelaku tidak menggunakan handphone, tapi kita tetap konsen mengejar," tukasnya.
Pihak kepolisian juga terus merangkul pihak keluarga untuk membujuk tersangka supaya menyerahkan diri.
Syamsul Qamar melarikan diri, serta membawa keluarganya pasca dilaporkan oleh keluarga korban ke Polres Aceh Tengah, pada 29 Maret 2022.
Dari keterangan ER (42), ibu kandung salah satu korban pencabulan, selain anaknya masih ada 5 korban lainnya yang merupakan teman anaknya. Usia korban rata-rata 7 tahun.
"Yang membuat laporan resmi ke Polres Aceh Tengah baru saya," katanya, Jumat (13/5/2022).
Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Ibrahim mengatakan, pihaknya akan terus memburu Syamsul Qamal.
Dalam memburu pelaku, pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran polres se-Aceh untuk memberi informasi serta menemukan pria berumur 62 tahun itu.
Baca Juga
"Yang bersangkutan posisinya berpindah-pindah, kita kesulitannya karena terduga pelaku tidak menggunakan handphone, tapi kita tetap konsen mengejar," tukasnya.
Pihak kepolisian juga terus merangkul pihak keluarga untuk membujuk tersangka supaya menyerahkan diri.
(don)
tulis komentar anda