Pegawai Dishub Makassar Tewas saat Berkendara Dipastikan Tertembak
Senin, 04 April 2022 - 18:36 WIB
MAKASSAR - Salah satu anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar Najamuddin Sewang, tewas saat berkendara pada Minggu, (03/04/2022) kemarin dipastikan terkena tembakan.
Tewasnya Najamuddin dinilai janggal oleh keluarga korban. Pasalnya keluarga korban yang awalnya hanya mengetahui penyebab kematian korban hanyalah sebab dari kecelakan tunggal saat korban tengah melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga tepatnya di samping Masjid Cengho, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate.
Dugaan tersebut muncul setelah jenazah Najamuddin dibawa pihak keluarga pulang menuju rumahnya. Setiba di rumah duka, pakaian jenazah dilepas oleh rekan korban sesamanya di Dinas Perhubungan Kota Makassar, dan melihat darah dan bekas luka diduga kena tembak.
Kondisi tersebut membuat keluarga melapor ke pihak kepolisian dan dilakukan autopsi oleh Tim Biddokekes Polda Sulsel. Hasilnya menemukan proyektil peluru yang bersarang di ketiak bagian kiri bawa korban.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak saat ditanyai SINDOnews, membenarkan hal itu, namun dirinya belum membeberkan lebih lanjut terkait jenis dan panjang proyektil peluru tersebut. Dia mengatakan proyektil peluru itu masih diukur.
''Panjang proyektil belum bisa disampaikan karena tadi masih diukur oleh dokter,'' kata Reonald.
Dirinya juga belum menjelaskan lebih jauh apakah proyektil peluru yang menembus badan korban itu berasal dari senjata laras panjang atau pendek. Polisi masih melakukan uji di Laboratorium Forensik (Labfor). ''Dari senjata organik atau rakitan masih akan dites di Labfor,'' lanjut dia.
Salah satu kerabat korban Juni mengaku memang curiga dengan jenazah, saat tiba di rumah duka. Sehingga pihaknya melaporkan ke pihak berwajib.
Tewasnya Najamuddin dinilai janggal oleh keluarga korban. Pasalnya keluarga korban yang awalnya hanya mengetahui penyebab kematian korban hanyalah sebab dari kecelakan tunggal saat korban tengah melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga tepatnya di samping Masjid Cengho, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate.
Dugaan tersebut muncul setelah jenazah Najamuddin dibawa pihak keluarga pulang menuju rumahnya. Setiba di rumah duka, pakaian jenazah dilepas oleh rekan korban sesamanya di Dinas Perhubungan Kota Makassar, dan melihat darah dan bekas luka diduga kena tembak.
Kondisi tersebut membuat keluarga melapor ke pihak kepolisian dan dilakukan autopsi oleh Tim Biddokekes Polda Sulsel. Hasilnya menemukan proyektil peluru yang bersarang di ketiak bagian kiri bawa korban.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak saat ditanyai SINDOnews, membenarkan hal itu, namun dirinya belum membeberkan lebih lanjut terkait jenis dan panjang proyektil peluru tersebut. Dia mengatakan proyektil peluru itu masih diukur.
''Panjang proyektil belum bisa disampaikan karena tadi masih diukur oleh dokter,'' kata Reonald.
Dirinya juga belum menjelaskan lebih jauh apakah proyektil peluru yang menembus badan korban itu berasal dari senjata laras panjang atau pendek. Polisi masih melakukan uji di Laboratorium Forensik (Labfor). ''Dari senjata organik atau rakitan masih akan dites di Labfor,'' lanjut dia.
Salah satu kerabat korban Juni mengaku memang curiga dengan jenazah, saat tiba di rumah duka. Sehingga pihaknya melaporkan ke pihak berwajib.
tulis komentar anda