Gus Yaqut Buka Konferensi Besar Ke-25 GP Ansor di Banjarbaru Kalsel

Rabu, 30 Maret 2022 - 20:34 WIB
Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) membuka Konferensi Besar (Konbes) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ke-25 digelar di Kota Banjarbaru, Kalsel, Rabu (30/3/2022). Foto/Ist
BANJARBARU - Konferensi Besar (Konbes) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ke-25 digelar di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan dengan protokol kesehatan ketat, Rabu (30/3/2022). Konbes ke-25 GP Ansor dilaksanakan 30 Maret - 1 April 2022 dengan mengusung tema Konsolidasi Organisasi, Menuju Konsolidasi Kader.

Konbes dibuka oleh Ketua Umum PP GP Ansor sekaligus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) yang dihadiri Rais Syuriah PWNU Kalsel KH Muhammad Ramli, Ketua PWNU Kalsel, Kabinda Kalsel, Rektor UIN Kalsel, pengurus pimpinan wilayah GP Ansor se-Indonesia, pengurus harian PP GP Ansor, Forkompida Kalimantan Selatan.





Gus Yaqut berpesan kepada peserta Konbes untuk terus berkhidmat bagi negeri walau apapun yang terjadi. Pandemi COVID-19 bukanlah sebuah halangan bagi GP Ansor untuk melaksanakan kegiatan.

Pandemi COVID-19 berdampak perubahan besar pada semua lini, termasuk kegiatan GP Ansor dan Banser yang mengalami perubahan signifikan. Gus Yaqut menggaungkan gagasan perubahan besar dengan seruan GP Ansor harus bertransformasi pada tahun 2021, dengan tema Transformasi Media Juang, Pagar Baja Gerakan Kita.

“Konbes ke-25 GP Ansor ini adalah sebuah kesempatan untuk melakukan review atas semua hal terkait organisasi dan relevansinya dengan keadaan zaman. Sesuaikan dengan keadaan zaman, lanjutkan jika baik dan segera hentikan jika sudah tak relevan lagi,” katanya, Rabu (30/3/2022).

Dia memberikan perhatian khusus terkait kaderisasi dan mendorong adanya Kongres, di mana pandemi mengakibatkan banyak giat terkait konfercab dan konferwil yang terhenti kemudian berlaku caretaker.



Selain itu, masalah struktural harus segera dibicarakan dan didiskusikan kembali karena masa pandemi sudah mulai berakhir. “Roda organisasi dan kaderisasi harus tetap berjalan, dengan segala konsekuensi dan risikonya” tandasnya.

Gus Yaqut mengingatkan seluruh peserta Konbes dan Ketua PW Ansor se-Indonesia, tantangan kebhinekaan saat ini semakin muncul, afiliasi yang mempertanyakan konsensus kebangsaan juga masih nyata dan masih melakukan perlawanan walau sudah dibubarkan.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kongres GP Ansor harus bisa menjawab tantangan tersebut dan bukan sekadar acara pemilihan pemimpin semata.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content