Bakar Sarang Tawon dalam Rumah, 11 Orang Kehilangan Tempat Tinggal
Minggu, 20 Maret 2022 - 23:47 WIB
SUKABUMI - Gara-gara membakar sarang tawon yang berada di atap rumahnya, sebuah rumah panggung terbakar di Kampung Cilodor, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi , Minggu (20/3/2022).
Akibatnya, belasan orang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa harus mengungsi.
Kejadian nahas itu berawal pada pukul 17.00 WIB, sarang tawon yang dibakar luluhlantak rumah hingga tidak tersisa satu pun barang berharga milik korban. Bangunan rumah panggung pun terbakar habis rata dengan tanah.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan, Yusuf Kamaludin mengatakan, awalnya cucu pemilik rumah ingin mengusir tawon dan membersihkan sarangnya yang ada di dalam rumah dengan cara membakarnya.
"Namun ternyata apinya membesar dan menjalar membakar bagian bangunan yang lain. Kejadian semakin parah karena bangunan yang terbuat dari kayu sehingga mempercepat api menjadi besar, yang akhirnya meludeskan seluruh bangunan dan isinya," ujar Yusuf kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Yusuf mengatakan bahwa bangunan rumah panggung ukuran 9x14 meter yang dihuni oleh 3 Kepala Keluarga (KK) dengan 11 jumlah jiwa tersebut tidak bisa terselamatkan, dan membuat seluruh penghuninya mengungsi ke tempat lain.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, hingga pukul 20.00 WIB, warga masih bergotong royong memadamkan api yang masih menyala dari puing-puing yang tersisa dengan peralatan seadanya," tambah Yusuf.
Saat ini yang dibutuhkan korban, lanjut Yusuf, bantuan tanggap darurat berupa sandang, pangan, dan bahan bangunan. Jumlah kerugian materi yang dialami oleh keluarga korban masih dalam hitungan petugas.
Akibatnya, belasan orang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa harus mengungsi.
Kejadian nahas itu berawal pada pukul 17.00 WIB, sarang tawon yang dibakar luluhlantak rumah hingga tidak tersisa satu pun barang berharga milik korban. Bangunan rumah panggung pun terbakar habis rata dengan tanah.
Baca Juga
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan, Yusuf Kamaludin mengatakan, awalnya cucu pemilik rumah ingin mengusir tawon dan membersihkan sarangnya yang ada di dalam rumah dengan cara membakarnya.
"Namun ternyata apinya membesar dan menjalar membakar bagian bangunan yang lain. Kejadian semakin parah karena bangunan yang terbuat dari kayu sehingga mempercepat api menjadi besar, yang akhirnya meludeskan seluruh bangunan dan isinya," ujar Yusuf kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Yusuf mengatakan bahwa bangunan rumah panggung ukuran 9x14 meter yang dihuni oleh 3 Kepala Keluarga (KK) dengan 11 jumlah jiwa tersebut tidak bisa terselamatkan, dan membuat seluruh penghuninya mengungsi ke tempat lain.
Baca Juga
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, hingga pukul 20.00 WIB, warga masih bergotong royong memadamkan api yang masih menyala dari puing-puing yang tersisa dengan peralatan seadanya," tambah Yusuf.
Saat ini yang dibutuhkan korban, lanjut Yusuf, bantuan tanggap darurat berupa sandang, pangan, dan bahan bangunan. Jumlah kerugian materi yang dialami oleh keluarga korban masih dalam hitungan petugas.
(nic)
tulis komentar anda