Gempa M4,9 Guncang Sukabumi, Banyak Warga Tak Merasakan Getaran

Sabtu, 19 Maret 2022 - 00:03 WIB
Gempa bumi M4,9 guncang Sukabumi, namin banyak warga tak merasakan getaran.Foto/ilustrasi
SUKABUMI - Gempa bumi kembali dirasakan warga Kota Sukabumi pada Jumat (18/3/2022) pukul 22.05 WIB. Namun tidak terjadi kepanikan, bahkan beberapa warga tidak merasakan gempa tersebut.

Seorang warga yang merasakan gempa, Khansa (31) warga Puri Cibeureum Permai I, Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, mengatakan gempa kali ini kecil dan tidak terlalu lama.

Baca juga: Didukung MNC Peduli, Vaksinasi di Puskesmas Sitopeng Cirebon Disambut Antusias Warga



"Saya lagi tiduran di kamar, tiba-tiba kasur bergerak-gerak. Saya tanya sama orang rumah, ternyata banyak yang tidak tahu ada gempa, padahal mereka belum pada tidur," ujar Khansa kepada MNC Portal Indonesia.

Warga lain, Muhammad Maulana (37) mengakui dirinya tidak merasakan apapun dan tetap melakukan aktivitas bermain handphone sambil duduk di kursi yang berada di ruang tamu.

"Ga tau lagi asyik liat handphone, saya tidak merasakan adanya gempa. Padahal saya sedang duduk di kursi, tapi ga ada getaran sama sekali yang saya rasakan," ujar Maulana dengan penuh rasa heran.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis data gempa bumi yang berkekuatan 4.9 magnitudo terjadi di 152 km tenggara Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 16 km pada 18 Maret 2022 pukul 22.04.03 WIB.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi (Megathrust) di Selatan pulau Jawa dimana Lempeng Indo-Australia menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia," ujar Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu dalam laporan tertulisnya.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Simpenan dengan Skala Intensitas II MMI.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," tambah Teguh Rahayu.

Hingga pukul 22:35 WIB, lanjutnya, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan, dan BMKG menghimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content