Kapolda Riau Kunjungi PT Wilmar, Pastikan Produksi Minyak Goreng Berjalan Baik
Kamis, 17 Maret 2022 - 18:03 WIB
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal meninjau perusahaan produsen minyak goreng PT Wilmar Group di Kawasan Industri Dumai (KID) di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai, Kamis (17/3/2022). Foto/Dok. SINDOnews
DUMAI - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal meninjau perusahaan produsen minyak goreng PT Wilmar Group di Kawasan Industri Dumai (KID) di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai, Kamis (17/3/2022). Jenderal bintang dua itu ingin memastikan seluruh proses produksi berjalan baik dan lancar.
Terlebih hingga saat ini masih terjadi kelangkaan minyak goreng yang banyak dikeluhkan masyarakat. Untuk itu, Iqbal berkomitmen untuk mencarikan solusi dengan mengambil sejumlah langkah cepat strategis.
Tujuannya agar kebutuhan masyarakat akan minyak goreng bisa terpenuhi. "Saya ingin memastikan semua proses produksi dari hulu ke hilir dari hilir ke hulu berjalan dengan baik. Saya ingin tahu bagaimana sistem kerja Wilmar terkait kelangkaan bahan pokok minyak goreng di tengah-tengah masyarakat," kata Iqbal.
Menurutnya, kelangkaan minyak goreng sudah menjadi atensi khusus. Iqbal menyebut, kehadirannya dalam memantau kondisi perusahaan produsen minyak goreng ini atas perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTB) itu mengingatkan, jangan sampai Riau khususnya Kota Dumai sebagai lumbung minyak sawit malah kesulitan minyak. "Kita ingin memastikan tidak ada pelanggaran, apabila ada yang melakukan pelanggaran regulasi langsung tindak tegas," tegas Akpol jebolan 1991 itu.
Iqbal juga sudah memerintahkan Kapolres Dumai AKBP Mohammad Kholid untuk mendampingi Pemkot Dumai dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng ini. Dia tidak ingin ada terjadi penyimpangan. Karena dalam situasi seperti sekarang ini bisa saja dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab guna mengeruk keuntungan.
Mantan Kadiv Humas Polri itu juga memerintahkan seluruh Kapolres lainnya agar bisa memantau kondisi di pasar. "Pastikan kondisi dalam keadaan normal. Kita sama-sama bekerja sesuai domain masing-masing, dan pesan saya kepada perusahaan jangan merugikan masyarakat," tandasnya.
Wali Kota Dumai Paisal berterima kasih atas kunjungan Kapolda Riau. "Kami atas nama Pemko Dumai sangat apresiasi yang setinggi-tingginya karena bapak Kapolda Riau sudah melihat langsung ke tempat produksi di PT Wilmar," terangnya.
Business Unit Head Wilmar Group, Rahmadsyah menjelaskan, KID telah dijadikan kluster industri minyak sawit. Saat ini, minyak sawit menjadi komoditas utama di Riau.
Ia membeberkan, realisasi minyak goreng kemasan yang telah terdistribusi ke pasaran sampai pertengahan Maret ini mencapai sekitar 2,5 juta liter. "Apabila dihitung sederhana saja kapasitas sudah 100% khusus di wilayah Riau daratan," jelasnya.
Dirinya juga berterima kasih atas kedatangan Kapolda Riau beserta unsur Forkopimda lainnya ke lokasi KID. "Tentunya ini menjadi pandangan yang baik bagi masyarakat bahwa ketersedian bahan pokok minyak goreng cukup di Provinsi Riau, khususnya Dumai," tutupnya.
Terlebih hingga saat ini masih terjadi kelangkaan minyak goreng yang banyak dikeluhkan masyarakat. Untuk itu, Iqbal berkomitmen untuk mencarikan solusi dengan mengambil sejumlah langkah cepat strategis.
Tujuannya agar kebutuhan masyarakat akan minyak goreng bisa terpenuhi. "Saya ingin memastikan semua proses produksi dari hulu ke hilir dari hilir ke hulu berjalan dengan baik. Saya ingin tahu bagaimana sistem kerja Wilmar terkait kelangkaan bahan pokok minyak goreng di tengah-tengah masyarakat," kata Iqbal.
Menurutnya, kelangkaan minyak goreng sudah menjadi atensi khusus. Iqbal menyebut, kehadirannya dalam memantau kondisi perusahaan produsen minyak goreng ini atas perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTB) itu mengingatkan, jangan sampai Riau khususnya Kota Dumai sebagai lumbung minyak sawit malah kesulitan minyak. "Kita ingin memastikan tidak ada pelanggaran, apabila ada yang melakukan pelanggaran regulasi langsung tindak tegas," tegas Akpol jebolan 1991 itu.
Iqbal juga sudah memerintahkan Kapolres Dumai AKBP Mohammad Kholid untuk mendampingi Pemkot Dumai dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng ini. Dia tidak ingin ada terjadi penyimpangan. Karena dalam situasi seperti sekarang ini bisa saja dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab guna mengeruk keuntungan.
Mantan Kadiv Humas Polri itu juga memerintahkan seluruh Kapolres lainnya agar bisa memantau kondisi di pasar. "Pastikan kondisi dalam keadaan normal. Kita sama-sama bekerja sesuai domain masing-masing, dan pesan saya kepada perusahaan jangan merugikan masyarakat," tandasnya.
Wali Kota Dumai Paisal berterima kasih atas kunjungan Kapolda Riau. "Kami atas nama Pemko Dumai sangat apresiasi yang setinggi-tingginya karena bapak Kapolda Riau sudah melihat langsung ke tempat produksi di PT Wilmar," terangnya.
Business Unit Head Wilmar Group, Rahmadsyah menjelaskan, KID telah dijadikan kluster industri minyak sawit. Saat ini, minyak sawit menjadi komoditas utama di Riau.
Ia membeberkan, realisasi minyak goreng kemasan yang telah terdistribusi ke pasaran sampai pertengahan Maret ini mencapai sekitar 2,5 juta liter. "Apabila dihitung sederhana saja kapasitas sudah 100% khusus di wilayah Riau daratan," jelasnya.
Dirinya juga berterima kasih atas kedatangan Kapolda Riau beserta unsur Forkopimda lainnya ke lokasi KID. "Tentunya ini menjadi pandangan yang baik bagi masyarakat bahwa ketersedian bahan pokok minyak goreng cukup di Provinsi Riau, khususnya Dumai," tutupnya.
(poe)
tulis komentar anda