PUPR Bulukumba Akui Perbaikan Jalan Borong Loe Belum Terakomodir
Selasa, 16 Juni 2020 - 17:19 WIB
BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten Bulukumba , melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bulukumba mengakui perbaikan Jalan Borong Loe Desa Benteng Gantarang, Kecamatan Gantarang belum terakomodir.
Itu ia sampaikan setelah warga Dusun Borong Loe Timur, memblokade jalan sebagai bentuk protes, atas janji pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan tidak berbuah apa-apa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bulukumba , Rudy Ramlan mengakui, jika pemerintah pernah menjanjikan pengerjaan jalan tahun ini. Pihaknya kata dia, sudah mengusulkan untuk mendapatkan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) .
Hanya saja, ruas jalan yang diperjuangkan masyarakat Borong Loe tersebut tidak diakomodir oleh pemerintah pusat. Hanya ruas Borong Loe Tengah yang mendapatkan akomodir.
"Kami juga sempat sampaikan kepada mereka pada pertengahan bulan Februari 2020 atau sebelum ada COVID-19 akan kita kerja dengan menggunakan dana cadangan, namun dalam perjalanannya kita mendapat musibah COVID-19," kata Rudy, Selasa, (16/06/2020).
Sehingga seluruh dana cadangan, berdasarkan petunjuk dari Kementerian Keuangan (Menkeu), dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Sedangkan kita ketahui bersama untuk dana DAU tahun 2020 sangat terbatas untuk pekerjaan jalan. Hal itu disebabkan karena adanya kegiatan Pilkada," tambahnya.
Itu ia sampaikan setelah warga Dusun Borong Loe Timur, memblokade jalan sebagai bentuk protes, atas janji pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan tidak berbuah apa-apa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bulukumba , Rudy Ramlan mengakui, jika pemerintah pernah menjanjikan pengerjaan jalan tahun ini. Pihaknya kata dia, sudah mengusulkan untuk mendapatkan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) .
Hanya saja, ruas jalan yang diperjuangkan masyarakat Borong Loe tersebut tidak diakomodir oleh pemerintah pusat. Hanya ruas Borong Loe Tengah yang mendapatkan akomodir.
"Kami juga sempat sampaikan kepada mereka pada pertengahan bulan Februari 2020 atau sebelum ada COVID-19 akan kita kerja dengan menggunakan dana cadangan, namun dalam perjalanannya kita mendapat musibah COVID-19," kata Rudy, Selasa, (16/06/2020).
Sehingga seluruh dana cadangan, berdasarkan petunjuk dari Kementerian Keuangan (Menkeu), dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Sedangkan kita ketahui bersama untuk dana DAU tahun 2020 sangat terbatas untuk pekerjaan jalan. Hal itu disebabkan karena adanya kegiatan Pilkada," tambahnya.
tulis komentar anda