Sukses Gelar Pemilihan Rektor Secara Daring, Unair Raih Muri

Selasa, 16 Juni 2020 - 16:58 WIB
Rekor Muri dipecahkan Unair setelah perhelatan pemilihan rektor dilakukan secara daring.Foto/ist
SURABAYA - Pemilihan Rektor Universitas Airlangga ( Unair ) menyisakan banyak cerita. Di tengah pandemi Covid-19, pemilihan yang dilakukan secara daring itu menerima penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri).

Direktur Muri Prof. Dr. Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA sebagai perguruan tinggi pertama yang menyelenggarakan pemilihan rektor secara daring di Indonesia bahkan dunia. Pemilihan itu digelar dalam rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) secara daring di tengah pandemi Covid-19.

Simbolisasi penyerahan piagam Muri dilaksanakan langsung dalam acara pelantikan Rektor Universitas Airlangga periode 2020-2025 pada Selasa, (17/6/2020) secara daring di akun zoom dan youtube Unair.(baca juga: Pusat Penelitian UNAIR Temukan Stem Cell dengan Daya Bunuh COVID-19 hingga 90% )



Jaya Suprana menuturkan, Unair telah mencatatkan rekor baru sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang melaksanakan pemilihan rektor secara daring. Ia juga mengucapkan selamat kepada Unair dengan harapan bisa menciptakan rekor-rekor selanjutnya.

“Di masa pagebluk Corona ini, ternyata tidak menurunkan semangat kerja Unair dalam menciptakan sebuah prestasi untuk tetap mengabdi kepada bangsa dan negara. Maka kami ucapkan selamat kepada Unair dan kami nanti rekor-rekor selanjutnya,” katanya.(baca juga: Pemprov Jatim Dukung Penelitian Obat Covid-19 dari Unair )

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unair Prof. Dr. Muhammad Hatta Ali mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA yang terpilih secara aklamasi melalui proses pemilihan rektor yang telah dilakukan sejak Januari lalu.

“Prof Nasih menjalani periode keduanya menjadi Rektor Unair melalui proses aklamasi,” jelasnya.

Ia melanjutkan, pihaknya bergembira Unair kembali mencatat sejarah baru yaitu diangkatnya Rektor PTNBH sebagai hasil dari proses seleksi terbuka, partisipatif dan menghargai nilai-nilai luhur budaya bangsa. Dirinya juga mengucapkan bahwa proses pemilihan rektor itu mulai dari tahap penjaringan hingga pemilihan oleh MWA menunjukkan adanya kematangan organisasi dalam tubuh Unair.

“Ini tidak saja menunjukkan adanya proses yang otonom dan akuntabel tetapi juga digunakannya mekanisme musyawarah mufakat oleh MWA dalam memilih rektor yang akan memimpin lima tahun kedepan,” ucapnya.

Nasih sendiri mengatakan, penghargaan rekor MURI ini merupakan momen sejarah yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Selama tiga periode Unair melakukan musyawarah mufakat. Sehingga dalam tiga periode berturut-turut para calon rektor tidak ada yang merasa tersingkirkan dan bertentangan.

“Sejak tiga periode yang lalu kami membiasakan untuk melakukan musyawarah mufakat sehingga kebersamaan kami bisa terjaga. Tiga tahun berturut-turut tidak ada yang merasa tersingkirkan dan bertentangan. Musyawarah mufakat tentu sangat baik untuk diteruskan agar terhindar dari masalah-masalah politis dan ini adalah catatan yang patut diikuti,” ungkapnya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content