Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemprov Jatim Gelontorkan 3.500 Ton ke 17 Kabupaten/Kota
Jum'at, 04 Maret 2022 - 08:26 WIB
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelontorkan 3.500 ton minyak goreng (migor) untuk para pedagang pasar tradisional di 17 Kabupaten/Kota di Jatim. Selanjutnya para pedagang diharuskan menjual langsung minyak goreng kepada konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Untuk minyak goreng dengan kemasan premium seharaga Rp14.000 per liter. Langkah ini dilakukan guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak goreng, sekaligus menstabilkan harga komoditas tersebut. Pelepasan 3.500 ton minyak goreng tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/3/2022) malam.
Adapun 17 kabupaten/kota ini diantaranya, untuk jenis minyak goreng premium Lentera di distribusikan ke Tulungagung, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso, Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Ponorogo dan Kota Probolinggo. Sedangkan, minyak goreng jenis Rakyat akan didistribusikan di Tuban, Kediri, Lamongan, Pacitan dan Trenggalek.
"Pemprov Jatim tidak berhenti berupaya untuk mengkordinasikan, mensinergikan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Semoga ikhtiar ini dapat membantu masyarakat, pedagang kaki lima, tukang gorengan, warteg, catering, ibu rumah tangga, dan lain-lain," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengatakan Pemprov Jatim secara bertahap akan mendistribusikan minyak goreng ke 38 kabupaten/kota di Jatim. Jadi, lanjutnya, di tahap satu ini diberangkatkan ke 17 kabupaten/kota. Tahap kedua untuk 21 kabupaten/kota lainnya.
Menurutnya, dengan terpenuhinya kebutuhan minyak goreng akan membangun ketenangan, rasa aman terhadap seluruh pedagang maupun masyarakat. Baca juga: Sentil Produsen dan Distributor, Khofifah: Jangan Tahan Minyak Goreng Segera Salurkan
"Bagi kita semua membangun ketenangan dan rasa aman menjadi penting. Jadi, kami sampaikan lagi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Jawa Timur akan tercukupi dan terpenuhi," imbuhnya.
Untuk minyak goreng dengan kemasan premium seharaga Rp14.000 per liter. Langkah ini dilakukan guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak goreng, sekaligus menstabilkan harga komoditas tersebut. Pelepasan 3.500 ton minyak goreng tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/3/2022) malam.
Adapun 17 kabupaten/kota ini diantaranya, untuk jenis minyak goreng premium Lentera di distribusikan ke Tulungagung, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso, Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Ponorogo dan Kota Probolinggo. Sedangkan, minyak goreng jenis Rakyat akan didistribusikan di Tuban, Kediri, Lamongan, Pacitan dan Trenggalek.
"Pemprov Jatim tidak berhenti berupaya untuk mengkordinasikan, mensinergikan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Semoga ikhtiar ini dapat membantu masyarakat, pedagang kaki lima, tukang gorengan, warteg, catering, ibu rumah tangga, dan lain-lain," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengatakan Pemprov Jatim secara bertahap akan mendistribusikan minyak goreng ke 38 kabupaten/kota di Jatim. Jadi, lanjutnya, di tahap satu ini diberangkatkan ke 17 kabupaten/kota. Tahap kedua untuk 21 kabupaten/kota lainnya.
Menurutnya, dengan terpenuhinya kebutuhan minyak goreng akan membangun ketenangan, rasa aman terhadap seluruh pedagang maupun masyarakat. Baca juga: Sentil Produsen dan Distributor, Khofifah: Jangan Tahan Minyak Goreng Segera Salurkan
"Bagi kita semua membangun ketenangan dan rasa aman menjadi penting. Jadi, kami sampaikan lagi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Jawa Timur akan tercukupi dan terpenuhi," imbuhnya.
(don)
tulis komentar anda