Pendaki Tewas di Gunung Lawu, Terjebak Hujan Deras dan Alami Hipotermia

Senin, 28 Februari 2022 - 16:24 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah pendaki asal Tangerang yang meninggal di pos 4 Gunung Lawu, Karanganyar, Senin (28/2/2022). Foto/Ist
KARANGANYAR - Seorang pendaki gunung asal Kabupaten Tangerang, Banten, Yusuf (40) meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu di Karanganyar, Jawa Tengah. Korban meninggal di pos 4 lantaran mengalami hipotermia akibat terjebak hujan deras dalam perjalanan dari pos 3.

Korban berhasil dievakuasi dari pos 4 oleh tim SAR gabungan pada Senin (28/7/22) siang pukul 12.37 WIB.





Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menjelaskan, korban mendaki Gunung Lawu melaui jalur Cemoro Kandang bersama 100 orang pendaki asal Semarang yang akan melakukan ritual pada Sabtu (26/02/2022).

Korban bersama rombongan mulai mendaki sekitar pukul 09.00 WIB. "Sekitar pukul 15.20 WIB korban terjebak hujan antara pos 3 sampai pos 4. Karena kedinginan, korban mengalami kelelahan saat akan melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan," katanya.

Akhirnya korban ditinggal di warung Pak Robet yang berada di pos 4. Kemudian pada Minggu (27/2/2022) sekitar pukul 19.30 WIB, rekan korban yang baru selesai ritual menjemput korban untuk diajak turun. Namun korban masih kelelahan dan tak mampu turun.

"Selanjutnya rekan korban minta bantuan ke tim SAR untuk bantu evakuasi turun," ujarnya.



Mendapat informasi tersebut, Koordinator pos SAR Surakarta Arif Sugiarto memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan evakusi. Evakusi tim SAR gabungan berangkat naik dari Base Camp Cemoro Kandang menuju pos 4 dengan ketinggian sekitar 3100 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Namun, sekitar pukul 06.00 WIB tim gabungan mendapati korban dalam keadaan sudah lemah, tidak lama kemudian didapati tanda- tanda kematian.

"Tim SAR gabungan mengevakusi korban dari pos 4 menuju Base Camp Cemoro Kandang memakan waktu kurang lebih 6 jam. Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas Tawangmangu Kabupaten Karanganyar untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content