Sungai Cicatang Meluap, Jembatan Penghubung Cianjur-Bandung Ambruk
Jum'at, 18 Februari 2022 - 03:03 WIB
Warga menyaksikan jembatan penghubung antarkabupaten yang ambruk akibat luapan Sungai Cicatang, Cianjur, Kamis sore (17/2/2022). Foto: iNewsTV/iNewsTV/Mochamad Andi Ichsyan
CIANJUR - Curah hujan yang cukup tinggi hingga Sungai Cicatang meluap mengakibatkan jembatan utama penghubung Kabupaten Cianjur -Bandung dan kecamatan di Cianjur Selatan, Jawa Barat, ambruk, Kamis (17/2/2022).
Jembatan utama yang ambruk itu dipekirakan sepanjang enam meter dan lebar tiga meter, kondisi itu berdampak terganggunya akses ekonomi dan sosial warga.
Hingga saat ini, warga setempat untuk sementara membuat jembatan bambu darurat agar bisa dilalui untuk akses ekonomi dan social, namun sayang jembatan darurat ini tidak bisa dilintasi kendaraan.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Muhamad Rizal Fatah menyebutkan, pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk secepatnya melakukan upaya bersama.
Baca juga: Sukabumi Dikepung Banjir dan Longsor, 1 Orang Meninggal Tak Bisa Selamatkan Diri
“Agar warga tidak terisolir dan dapat melakukan aktivitas ekonomi dan aktivitas sosial seperti biasanya,” kata Muhammad Rizal.
Saat ini warga terpaksa memutar jalan dengan jarak tempuh yang cukup jauh, untuk sampai ke kecamatan terdekat dan wilayah kota Kabupaten Cianjur.
Jembatan utama yang ambruk itu dipekirakan sepanjang enam meter dan lebar tiga meter, kondisi itu berdampak terganggunya akses ekonomi dan sosial warga.
Hingga saat ini, warga setempat untuk sementara membuat jembatan bambu darurat agar bisa dilalui untuk akses ekonomi dan social, namun sayang jembatan darurat ini tidak bisa dilintasi kendaraan.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Muhamad Rizal Fatah menyebutkan, pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk secepatnya melakukan upaya bersama.
Baca juga: Sukabumi Dikepung Banjir dan Longsor, 1 Orang Meninggal Tak Bisa Selamatkan Diri
“Agar warga tidak terisolir dan dapat melakukan aktivitas ekonomi dan aktivitas sosial seperti biasanya,” kata Muhammad Rizal.
Saat ini warga terpaksa memutar jalan dengan jarak tempuh yang cukup jauh, untuk sampai ke kecamatan terdekat dan wilayah kota Kabupaten Cianjur.
(nic)
tulis komentar anda