Forum Santri Apresiasi Polisi Ungkap Sindikat Narkoba di Sukabumi

Sabtu, 13 Juni 2020 - 20:09 WIB
Tim Satgasus Polri Merah Putih Bareskrim Mabes Polri dan Ditres Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah di Sukaraja, Kota Sukabumi. Foto/ist
SUKABUMI - Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Polri Merah Putih Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengamankan 402,380 gram atau 402 kilogram lebih narkotika sabu-sabu asal Iran di Cimahpar, Kecamatan Sukaraja, Kota Sukabumi, Rabu 3 Juni 2020 malam.

Selain mengamankan 402 kg sabu asal Iran, petugas juga menangkap enam pelaku berinisial BK, I, S, NH, R, dan YF. Keenam pelaku melanggar Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Atas pengungkapan tersebut, Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) Muhammad Natsir Sahib memberikan apresiasi kepada Satgassus Bareskrim Mabes Polri yang telah menggagalkan penyelundupan narkoba di Sukabumi, tersebut. (Baca juga: Bareskrim Polri Amankan 402 Kg Sabu di Sukabumi, Ini Kronologi Lengkapnya )

"Kami mengapresiasi keberhasilan Kabareskrim, Kasatgasus, dan seluruh anggota Satgasus atas dedikasi dan kerja keras mereka yang telah banyak membongkar penyelundupan narkoba di masa pandemi," ujar M. Natsir dalam keterangan tertulis Sabtu, (13/6).

Menurut Natsir, keberhasilan ini merupakan pencapaian luar biasa, karena nilai dari barang haram tersebut adalah senilai dengan Rp482 Miliar dan sangat membahayakan jiwa masyarakat Indonesia.

“Dengan adanya penangkapan ini, Polri telah menyelamatkan sekitar 1,6 juta jiwa rakyat Indonesia. Saya rasa kita harus dukung penuh kepolisian yang saat ini sedang memberantas sindikat narkoba di Indonesia," tegas aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

Natsir menyayangkan masih ada orang-orang yang berusaha menjual barang haram di tengah kondisi bangsa Indonesia yang sedang menghadapi pandemi COVID-19. "Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dengan pemerintah dan kepolisian untuk menjadikan narkoba sebagai musuh bersama. Kita harapkan kepolisian dapat mempertahankan kinerja ini didukung dengan informasi dari masyarakat," kata Natsir.

Dalam waktu dekat, FOKSI berencana mengadakan edukasi ke pesantren-pesantren terkait bahaya narkoba terhadap generasi muda Indonesia.

"Para santri harus memahami bahaya dari narkoba dan siap menjadi agen-agen pelopor pemberantasan narkoba di tengah masyarakat. Perang melawan narkoba adalah jihad yang agung dan tinggi di mata Allah SWT karena kita menjaga keselamatan bangsa dan bagian kewajiban kita memerangi kemungkaran,“ pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content