Bentrok Polisi-Massa di Parigi Moutong Sulteng, 1 Tewas Tertembak

Minggu, 13 Februari 2022 - 13:34 WIB
Bentrok polisi dan massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani (ARTI) Koalisi Tolak Tambang (KTT) PT Trio Kecana pecah di Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong , Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2/2022) malam. (Ist)
PARIGI MOUTONG - Bentrok polisi dan massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani (ARTI) Koalisi Tolak Tambang (KTT) PT Trio Kecana pecah di Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong , Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2/2022) malam.

Dalam bentrokan ini satu orang dilaporkan tewas diduga terkena tembakan, karena di lokasi kejadian ditemukan selongsong peluru.

"Diduga tewas tertembak di bagian belakang, di lokasi ada beberapa selongsong peluru," kata anggota DPD RI asal Sulteng, Abdul Rahman Thaha ,Minggu (13/2/2022).



Selain korban tewas sejumlah warga juga ikut diamankan dalam aksi tersebut. "Jadi selain korban tewas juga ada puluhan warga yang diamankan dalam aksi itu," ujarnya.

Informasi yang dihimpun, korban tewas diketahui bernama Aldy (20) warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

Korban meninggal tertembak pada saat aksi tolak tambang di Desa Katulitiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong. "Informasi dari warga di sana meninggal saat aksi tadi malam," ujar Rahman.

Dia pun menyesalkan tindakan refresif aparat hingga jatuhnya korban, dia pun meminta agar Kapolda mengusut tuntas kejadian itu. "Aksi demo itu ada buntut tidak adanya solusi yang diberikan pemerintah apalagi demo itu sudah berlangsung 3 hari berturut-turut, warga pun sudah menunggu gubernur yang katanya mau datang tapi sampai tengah malam tidak kunjung datang," tegas Rahman.

Bentrokan terjadi saat aparat kepolisian berusaha membubarkan aksi massa pada Sabtu malam yang telah memblokade jalan.

Terpisah Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto membenarkan, adanya warga yang tewas karena diduga tertembak.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content