5 Gerbang Tol di Bandung Ditutup Imbas Keganasan Omicron, Ini Respons Ridwan Kamil
Jum'at, 11 Februari 2022 - 00:22 WIB
BANDUNG - Peningkatan kasus COVID-19 di Kota Bandung yang dipicu varian Omicron membuat Pemkot Bandung berencana menutup 5 gerbang tol di kota itu.
Berdasarkan informasi yang diunggah akun Instagram Humas Pemkot Bandung, 5 gerbang tol yang akan ditutup pada akhir pekan itu yakni, Gerbang Tol Pasteur, Kopo, Pasir Koja, Mohammad Toha dan Buah Batu.
Menanggapi kabar tersebut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyerahkan skema penutupan 5 gerbang tol tersebut pada pihak kepolisian.
"Itu saya serahkan skema sepenuhnya pada kepolisian yang mengatur karena jalur naiknya Omicron di Jabar itu Kota Bandung, Ibu Kota Jawa Barat. Jalurnya dari Cipularang," kata Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Kamis (10/2/2022).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menilai, banyak wisatawan memilih berwisata ke Bandung karena tak perlu menggunakan pesawat terbang.
Oleh karenanya, pengelola hotel di Bandung harus melakukan pengetesan yang ketat secara random kepada karyawannya demi memastikan wisatawan yang datang dalam kondisi sehat.
"Kalau piknik pasti banyak yang memilih ke Bandung terkait repotnya (ketentuan) naik pesawat. Karena itu, saya perintahkan pengetesan random supaya dilakukan, khususnya pada karyawan hotel. Sebab, potensi (kasus) dimungkinkan datang awalnya dari tempat penginapan. Kalau di hotel tak banyak kasus berarti hotel tersebut sudah menjalankan prosedur dengan baik," papar Kang Emil.
Berdasarkan informasi yang diunggah akun Instagram Humas Pemkot Bandung, 5 gerbang tol yang akan ditutup pada akhir pekan itu yakni, Gerbang Tol Pasteur, Kopo, Pasir Koja, Mohammad Toha dan Buah Batu.
Menanggapi kabar tersebut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyerahkan skema penutupan 5 gerbang tol tersebut pada pihak kepolisian.
"Itu saya serahkan skema sepenuhnya pada kepolisian yang mengatur karena jalur naiknya Omicron di Jabar itu Kota Bandung, Ibu Kota Jawa Barat. Jalurnya dari Cipularang," kata Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Kamis (10/2/2022).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menilai, banyak wisatawan memilih berwisata ke Bandung karena tak perlu menggunakan pesawat terbang.
Oleh karenanya, pengelola hotel di Bandung harus melakukan pengetesan yang ketat secara random kepada karyawannya demi memastikan wisatawan yang datang dalam kondisi sehat.
Baca Juga
"Kalau piknik pasti banyak yang memilih ke Bandung terkait repotnya (ketentuan) naik pesawat. Karena itu, saya perintahkan pengetesan random supaya dilakukan, khususnya pada karyawan hotel. Sebab, potensi (kasus) dimungkinkan datang awalnya dari tempat penginapan. Kalau di hotel tak banyak kasus berarti hotel tersebut sudah menjalankan prosedur dengan baik," papar Kang Emil.
tulis komentar anda