Diduga Macan Kumbang Terekam Berkeliaran di Aliran Lahar Letusan Gunung Semeru
Minggu, 06 Februari 2022 - 00:15 WIB
LUMAJANG - Diduga macan kumbang dalam kondisi kelaparan, terekam CCTV Pos Pantau Lahar Gunung Semeru, berkeliaran di aliran lahar Gunung Semeru yang ada di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat hewan yang diduga memiliki nama latin panthera pardus melas ini, berjalan di sekiataran aliran lahar Gunung Semeru. Hewan berwarna hitam tersebut, juga nampak berkeliaran di area permukiman yang telah ditinggal warga mengungsi sejak 4 Desember 2021.
Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Syarif Hidayat mengatakan, hewan yang terekam dalam CCTV tersebut, diyakini merupakan seekor macan kumbang. Hal itu terlihat dari warnanya dominan hitam, cara jalan, serta ekornya.
"Dugaan sementara, salah satu hewan endemis Gunung Semeru itu berusia sekitar 3-5 tahun, dengan tinggi badan sekitar 20 cm, sementara jenis kelamin belum teridentifikasi. Diduga kuat, kemunculan macan kumbang tersebut lantaran kelaparan akibat habitatnya rusak diterjang awan panas guguran gunung semeru," terangnya.
Sementara itu, petugas akan kembali memastikan kemunculan hewan dilindungi ini dengan memasang kamera trap di sekitar lokasi. Petugas juga mengimbau warga untuk tidak beraktivitas diwilayah tersebut, terlebih pada malam hari.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat hewan yang diduga memiliki nama latin panthera pardus melas ini, berjalan di sekiataran aliran lahar Gunung Semeru. Hewan berwarna hitam tersebut, juga nampak berkeliaran di area permukiman yang telah ditinggal warga mengungsi sejak 4 Desember 2021.
Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Syarif Hidayat mengatakan, hewan yang terekam dalam CCTV tersebut, diyakini merupakan seekor macan kumbang. Hal itu terlihat dari warnanya dominan hitam, cara jalan, serta ekornya.
Baca Juga
"Dugaan sementara, salah satu hewan endemis Gunung Semeru itu berusia sekitar 3-5 tahun, dengan tinggi badan sekitar 20 cm, sementara jenis kelamin belum teridentifikasi. Diduga kuat, kemunculan macan kumbang tersebut lantaran kelaparan akibat habitatnya rusak diterjang awan panas guguran gunung semeru," terangnya.
Baca Juga
Sementara itu, petugas akan kembali memastikan kemunculan hewan dilindungi ini dengan memasang kamera trap di sekitar lokasi. Petugas juga mengimbau warga untuk tidak beraktivitas diwilayah tersebut, terlebih pada malam hari.
(eyt)
tulis komentar anda