Brutal! WNA Yordania Pukul Polisi dan Petugas di Bandara Ngurah Rai, Ini Pemicunya
Kamis, 27 Januari 2022 - 09:21 WIB
DENPASAR - Warga Negara Asing (WNA) asal Yordania, Naji Mohanad (39), mengamuk di Bandara Ngurai Rai Bali, Rabu (26/1/2022) malam. Dengan brutal, WNA berkepala polontos itu menghajar polisi dan petugas maskapai.
Naji Mohanad bersama istrinya, merupakan calon penumpang maskapai Batik Air, tujuan Jakarta. Dia tega memukuli petugas di Bandara Ngurah Rai Bali. "Ada tiga orang yang menjadi korban pemukulan, " kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi ketika dihubungi, Kamis (27/1/2022).
Tiga petugas yang jadi korban pemukulan yaitu Aiptu Gatut Gatut Suryadi, anggota Polsek Bandara Ngurah Rai, dan dua petugas Avsec Lion Air, I Nyoman Sudiasa, dan Akhmad Tio Irawan.
Insiden pemukulan terjadi di pintu lima terminal keberangkatan domestik, Rabu (26/1/2022) malam sekitar pukul 19.40 WITA. Awalnya, Naji berserta istri, anak, serta keluarganya berjumlah delapan orang sudah berada di ruang boarding.
Namun setelah sekian lama, rombongan tidak kunjung mendapat panggilan masuk ke pesawat. Naji bertanya kepada petugas, dan mendapat jawaban pesawat telah berangkat. Dia lalu bertanya kenapa ditinggal. Padahal mereka sudah cukup lama menunggu di pintu lima.
Karena tidak mendapat penjelasan memadai, Naji lalu mencoba masuk ke kantor Lion Air. Tapi dia dihalangi sehingga tersulut emosi dan melakukan pemukulan. Sukadi menjelaskan, pelaku dan ketiga petugas yang jadi korban pemukulan telah sepakat melakukan mediasi. "Rombongan sudah terbang tadi pagi pukul 07.00 WITA, dengan Batik Air," kata Sukadi.
Naji Mohanad bersama istrinya, merupakan calon penumpang maskapai Batik Air, tujuan Jakarta. Dia tega memukuli petugas di Bandara Ngurah Rai Bali. "Ada tiga orang yang menjadi korban pemukulan, " kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi ketika dihubungi, Kamis (27/1/2022).
Tiga petugas yang jadi korban pemukulan yaitu Aiptu Gatut Gatut Suryadi, anggota Polsek Bandara Ngurah Rai, dan dua petugas Avsec Lion Air, I Nyoman Sudiasa, dan Akhmad Tio Irawan.
Baca Juga
Insiden pemukulan terjadi di pintu lima terminal keberangkatan domestik, Rabu (26/1/2022) malam sekitar pukul 19.40 WITA. Awalnya, Naji berserta istri, anak, serta keluarganya berjumlah delapan orang sudah berada di ruang boarding.
Namun setelah sekian lama, rombongan tidak kunjung mendapat panggilan masuk ke pesawat. Naji bertanya kepada petugas, dan mendapat jawaban pesawat telah berangkat. Dia lalu bertanya kenapa ditinggal. Padahal mereka sudah cukup lama menunggu di pintu lima.
Karena tidak mendapat penjelasan memadai, Naji lalu mencoba masuk ke kantor Lion Air. Tapi dia dihalangi sehingga tersulut emosi dan melakukan pemukulan. Sukadi menjelaskan, pelaku dan ketiga petugas yang jadi korban pemukulan telah sepakat melakukan mediasi. "Rombongan sudah terbang tadi pagi pukul 07.00 WITA, dengan Batik Air," kata Sukadi.
(eyt)
tulis komentar anda