Setelah 3 Hari Tutup, Pasar Karangayu Semarang Kini Mulai Tertata
Kamis, 11 Juni 2020 - 10:14 WIB
SEMARANG - Ditemukannya tiga kasus positif COVID-19 di Pasar Karangayu Semarang memberikan dampak positif. Setelah tiga hari ditutup, pasar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman itu kini lebih tertata.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat sendiri perubahan itu. Sambil gowes pagi, Ganjar sidak saat pembukaan pasar setelah ditutup, Kamis (11/6/2020).
Saat Ganjar datang, pasar sudah terlihat ramai. Berbeda dengan kunjungan sebelumnya, para pedagang dan pembeli kini tertib memakai masker.
Jarak antara lapak pedagang juga sudah tertata. Mereka dipisahkan oleh garis-garis putih yang berjarak lebih dari satu meter.
"Nah ini bagus, pasarnya lebih bersih dan tertata. Tolong ada petugas yang keliling memastikan semua yang datang menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Ganjar.
Ganjar juga sempat ngobrol dengan para pedagang. Tak lelah, ia mengedukasi pedagang agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ia bahkan meminta pedagang untuk menggeser barang dagangannya karena keluar kotak. Dengan sadar, para pedagang itu menuruti perintah Ganjar.
"Begini kan enak, kalau semua disiplin insyaalah semua aman. Daripada ngeyel, nanti pasar ditutup, malah podho ra iso nyambut gawe (jadi tidak bisa bekerja), semua repot, nggih mboten?" tanyanya. "Nggeh pak," jawab para pedagang.(Baca juga : Gawat, Keuangan Pemkot Yogya hanya Bertahan Sampai September 2020 )
Secara keseluruhan, Ganjar mengatakan bahwa Pasar Karangayu sudah mulai bagus dan tertata. Hanya saja, perilaku masyarakat yang mesti dikontrol ketat agar menaati protokol kesehatan.
"Sudah bagus, tapi kelihatannya perilaku masyarakat mesti kita kontrol. Maka tadi saya minta pengelola pasar untuk menempatkan petugas jaga di pintu masuk agar mereka yang masuk semua pakai masker dan cuci tangan. Selain itu, saya minta ada petugas yang patroli keliling, sehingga kalau ada yang berdesakan langsung diminta geser," katanya.
Kalau itu dilakukan lanjut dia, maka pelan namun pasti akan merubah perilaku masyarakat di pasar. Masyarakat akan sadar dan taat demi melindungi diri masing-masing.
"Secara keseluruhan tadi saya lihat sebagian besar sudah sadar, tapi ada beberapa yang belum. Maka ini kesempatan untuk menata secara keseluruhan. Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh, tinggal merapikan lagi," tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat sendiri perubahan itu. Sambil gowes pagi, Ganjar sidak saat pembukaan pasar setelah ditutup, Kamis (11/6/2020).
Saat Ganjar datang, pasar sudah terlihat ramai. Berbeda dengan kunjungan sebelumnya, para pedagang dan pembeli kini tertib memakai masker.
Jarak antara lapak pedagang juga sudah tertata. Mereka dipisahkan oleh garis-garis putih yang berjarak lebih dari satu meter.
"Nah ini bagus, pasarnya lebih bersih dan tertata. Tolong ada petugas yang keliling memastikan semua yang datang menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Ganjar.
Ganjar juga sempat ngobrol dengan para pedagang. Tak lelah, ia mengedukasi pedagang agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ia bahkan meminta pedagang untuk menggeser barang dagangannya karena keluar kotak. Dengan sadar, para pedagang itu menuruti perintah Ganjar.
"Begini kan enak, kalau semua disiplin insyaalah semua aman. Daripada ngeyel, nanti pasar ditutup, malah podho ra iso nyambut gawe (jadi tidak bisa bekerja), semua repot, nggih mboten?" tanyanya. "Nggeh pak," jawab para pedagang.(Baca juga : Gawat, Keuangan Pemkot Yogya hanya Bertahan Sampai September 2020 )
Secara keseluruhan, Ganjar mengatakan bahwa Pasar Karangayu sudah mulai bagus dan tertata. Hanya saja, perilaku masyarakat yang mesti dikontrol ketat agar menaati protokol kesehatan.
"Sudah bagus, tapi kelihatannya perilaku masyarakat mesti kita kontrol. Maka tadi saya minta pengelola pasar untuk menempatkan petugas jaga di pintu masuk agar mereka yang masuk semua pakai masker dan cuci tangan. Selain itu, saya minta ada petugas yang patroli keliling, sehingga kalau ada yang berdesakan langsung diminta geser," katanya.
Kalau itu dilakukan lanjut dia, maka pelan namun pasti akan merubah perilaku masyarakat di pasar. Masyarakat akan sadar dan taat demi melindungi diri masing-masing.
"Secara keseluruhan tadi saya lihat sebagian besar sudah sadar, tapi ada beberapa yang belum. Maka ini kesempatan untuk menata secara keseluruhan. Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh, tinggal merapikan lagi," tegasnya.
(nun)
tulis komentar anda