Khofifah Dorong Perguruan Tinggi Hasilkan Inovasi Bantu Percepatan Pembangunan
Rabu, 12 Januari 2022 - 10:47 WIB
MALANG - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan berbagai inovasi guna percepatan pembangunan daerah. Menurut Khofifah, inovasi akademis dan teknologi merupakan kolaborasi yang pas untuk menjawab tantangan global.
Pesan tersebut disampaikan Khofifah saat membuka seminar nasional bersama Forum Rektor Indonesia (FRI) bertajuk, 'Strategi dan Inovasi Pengembangan Perguruan Tinggi Menuju Daya Saing Global' di Auditorium Prof. Dr. Kh. M.Tholhah Hasan Gedung Ap-As'ary Universitas Islam Malang (Unisma), Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Viral Pemandu Lagu Karaoke Cantik Berpakaian Seksi Putih Abu-abu Mirip Seragam SMA
Menurutnya, pemerintah daerah cenderung terjebak rutinitas apabila tidak dibangun kolaborasi strategis dengan perguruan tinggi. Maka dari itu, terselenggaranya seminar nasional oleh forum rektor menjadi bagian penting untuk bisa melahirkan ide-ide brilliant yang bisa dimaksimalkan. Sehingga, proses pembangunan daerah di berbagai sektor dan lini cepat terpenuhi.
Khofifah mengatakan, peran penting perguruan tinggi bagi daerah ketika wabah COVID-19 mengalami lonjakan. Rektor Universitas Brawijaya maupun Unisma ikut turun ke kampung-kampung mengajak warga disiplin protokol kesehatan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat robot untuk membantu tenaga kesehatan agar tidak bersentuhan dengan pasien. Institut Teknologi Bandung (ITB) juga memberikan ventilator. Bahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat alat deteksi COVID-19, yakni GeNose.
"Manfaatnya secara langsung bisa dirasakan dan sangat besar. Maka, melalui pertemuan seminar nasional, semakin menguatkan kembali strong kolaboration antar perguruan tinggi dan seluruh jajaran kepala daerah," ungkapnya.
Baca juga: Pria Pembuang Sesajen Gunung Semeru Terdeteksi, Polisi: Kami Imbau Serahkan Diri!
Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Panut Mulyono mengatakan, ada banyak karya perguruan tinggi yang bisa menjadi solusi mengatasi persoalan bangsa. Melalui seminar nasional, para pimpinan perguruan tinggi menumbuhkan kembali konektivitas antar individu melalui semangat kenormalan baru dengan karya unggul dan inovatif demi kebersamaan. "Perguruan tinggi bisa memberikan kontribusi bagi bangsa serta memberikan reputasi rujukan berskala global," tuturnya.
Senada, Rektor Unisma Masykuri Bakri berharap, seminar nasional menjadi ikhtiar bersama untuk menyiapkan SDM berdaya saing tinggi. "Sebab, kampus memiliki potensi membuat gerakan perubahan melalui inovasi yang dimunculkan untuk menjawab tantangan masyarakat," ujarnya
Pesan tersebut disampaikan Khofifah saat membuka seminar nasional bersama Forum Rektor Indonesia (FRI) bertajuk, 'Strategi dan Inovasi Pengembangan Perguruan Tinggi Menuju Daya Saing Global' di Auditorium Prof. Dr. Kh. M.Tholhah Hasan Gedung Ap-As'ary Universitas Islam Malang (Unisma), Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Viral Pemandu Lagu Karaoke Cantik Berpakaian Seksi Putih Abu-abu Mirip Seragam SMA
Menurutnya, pemerintah daerah cenderung terjebak rutinitas apabila tidak dibangun kolaborasi strategis dengan perguruan tinggi. Maka dari itu, terselenggaranya seminar nasional oleh forum rektor menjadi bagian penting untuk bisa melahirkan ide-ide brilliant yang bisa dimaksimalkan. Sehingga, proses pembangunan daerah di berbagai sektor dan lini cepat terpenuhi.
Khofifah mengatakan, peran penting perguruan tinggi bagi daerah ketika wabah COVID-19 mengalami lonjakan. Rektor Universitas Brawijaya maupun Unisma ikut turun ke kampung-kampung mengajak warga disiplin protokol kesehatan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat robot untuk membantu tenaga kesehatan agar tidak bersentuhan dengan pasien. Institut Teknologi Bandung (ITB) juga memberikan ventilator. Bahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat alat deteksi COVID-19, yakni GeNose.
"Manfaatnya secara langsung bisa dirasakan dan sangat besar. Maka, melalui pertemuan seminar nasional, semakin menguatkan kembali strong kolaboration antar perguruan tinggi dan seluruh jajaran kepala daerah," ungkapnya.
Baca juga: Pria Pembuang Sesajen Gunung Semeru Terdeteksi, Polisi: Kami Imbau Serahkan Diri!
Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Panut Mulyono mengatakan, ada banyak karya perguruan tinggi yang bisa menjadi solusi mengatasi persoalan bangsa. Melalui seminar nasional, para pimpinan perguruan tinggi menumbuhkan kembali konektivitas antar individu melalui semangat kenormalan baru dengan karya unggul dan inovatif demi kebersamaan. "Perguruan tinggi bisa memberikan kontribusi bagi bangsa serta memberikan reputasi rujukan berskala global," tuturnya.
Senada, Rektor Unisma Masykuri Bakri berharap, seminar nasional menjadi ikhtiar bersama untuk menyiapkan SDM berdaya saing tinggi. "Sebab, kampus memiliki potensi membuat gerakan perubahan melalui inovasi yang dimunculkan untuk menjawab tantangan masyarakat," ujarnya
(msd)
tulis komentar anda