Pelaku Pembunuhan Anggota Ormas di Karawang Akhirnya Tertangkap
Senin, 27 Desember 2021 - 14:29 WIB
KARAWANG - Polres Karawang meringkus pelaku pembunuhan salah seorang anggota ormas di Alun-alun Karawang. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan saat sembunyi di rumah kawannya. Motifnya pelaku dendam terhadap korban.
"Sudah kita tangkap dengan inisialnya I (29) tanpa perlawanan. Saat ditangkap pelaku sedang sembunyi dirumah salah seorang kawannya. Tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, Senin (27/12/21).
Baca juga: Polres Karawang Buru Pembacok Anggota Ormas hingga Tewas dan 1 Kritis
Menurut Aldi, polisi belum bisa memastikan motif tersangka melakukan pembunuhan tersebut. Dugaan sementara karena tersangka kesal dengan korban. "Dugaan sementara karena kesal, namun kami masih mendalami terus untuk mengungkap motif sebenarnya," katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menambahkan berdasarkan keterangan saksi pelaku pembunuhan dilakukan oleh satu orang. Teman tersangka hanya menyaksikan dan menakuti korban. "Tidak ada pengeroyokan pelaku hanya satu orang,"kata Oliestha.
Oliestha mengatakan, tersangka pada saat itu mengincar 3 orang korban yang sedang bersama di warung dekat alun-alun. Namun satu orang berhasil kabur dan dua orang lagi berhasil kena bacok tersangka. "Satu orang meninggal dan satu lagi kritis," katanya.
baca juga: KSAD Jenderal Dudung Datangi Keluarga Salsabila Korban Tabrak Lari Nagreg
Diberitakan sebelumnya, penyerangan terjadi pada Jumat (24/12) siang di depan Alun-alun Karawang. Tiga korban sedang nongkrong usai salat Jumat di warung dekat Alun-alun. Tiba-tiba datang rombongan tersangka berjumlah empat sampai lima orang mendatangi tongkrongan korban. Tersangka I tanpa basa-basi langsung membacok korban. Satu korban berhasil kabur, satu luka sampai kritis, satu meninggal dunia. Total ada tiga korban.
Tersangka I dikenal sebagai preman setempat. Ia juga pernah berurusan dengan hukum karena kasus yang sama. Saat ditangkap, tersangka mengaku senjata yang digunakan untuk melukai korban sudah dibuang. "Bukti yang kami miliki baru pakaian korban dan motor. Untuk goloknya kami masih melakukan pencarian untuk mencari barangnya," kata Oliestha.
"Sudah kita tangkap dengan inisialnya I (29) tanpa perlawanan. Saat ditangkap pelaku sedang sembunyi dirumah salah seorang kawannya. Tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, Senin (27/12/21).
Baca juga: Polres Karawang Buru Pembacok Anggota Ormas hingga Tewas dan 1 Kritis
Menurut Aldi, polisi belum bisa memastikan motif tersangka melakukan pembunuhan tersebut. Dugaan sementara karena tersangka kesal dengan korban. "Dugaan sementara karena kesal, namun kami masih mendalami terus untuk mengungkap motif sebenarnya," katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menambahkan berdasarkan keterangan saksi pelaku pembunuhan dilakukan oleh satu orang. Teman tersangka hanya menyaksikan dan menakuti korban. "Tidak ada pengeroyokan pelaku hanya satu orang,"kata Oliestha.
Oliestha mengatakan, tersangka pada saat itu mengincar 3 orang korban yang sedang bersama di warung dekat alun-alun. Namun satu orang berhasil kabur dan dua orang lagi berhasil kena bacok tersangka. "Satu orang meninggal dan satu lagi kritis," katanya.
baca juga: KSAD Jenderal Dudung Datangi Keluarga Salsabila Korban Tabrak Lari Nagreg
Diberitakan sebelumnya, penyerangan terjadi pada Jumat (24/12) siang di depan Alun-alun Karawang. Tiga korban sedang nongkrong usai salat Jumat di warung dekat Alun-alun. Tiba-tiba datang rombongan tersangka berjumlah empat sampai lima orang mendatangi tongkrongan korban. Tersangka I tanpa basa-basi langsung membacok korban. Satu korban berhasil kabur, satu luka sampai kritis, satu meninggal dunia. Total ada tiga korban.
Tersangka I dikenal sebagai preman setempat. Ia juga pernah berurusan dengan hukum karena kasus yang sama. Saat ditangkap, tersangka mengaku senjata yang digunakan untuk melukai korban sudah dibuang. "Bukti yang kami miliki baru pakaian korban dan motor. Untuk goloknya kami masih melakukan pencarian untuk mencari barangnya," kata Oliestha.
(msd)
tulis komentar anda