Menteri Sosial Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Solidaritas
Senin, 20 Desember 2021 - 13:33 WIB
MAKASSAR - Masyarakat Indonesia merayakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) . Acara digelar di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan audiens terbatas untuk mematuhi protokol kesehatan.
Pada kesempatan itu, Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, menyampaikan salam Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Mensos lantas menjelaskan global warming membawa tantangan luar biasa. Setiap tahun, bencana terjadi di seluruh pelosok negeri dan membawa dampak merugikan bagi kehidupan masyarakat. "Kita bisa membantu mengurangi dan mengatasi dampak bencana bagi masyarakat dengan bergandeng tangan bersama-sama," katanya.
Hadir dalam acara ini Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan jajaran, Wali Kota Pangkal Pinang Maulan Aklil dan jajaran, Forkompimda Kota Pangkal Pinang, perwakilan dari daerah, pejabat Eselon l dan II Kemensos, Staf Khusus Mensos, dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Sosial.
Pada kesempatan tersebut, Risma juga menekankan, selain bencana alam, bencana non-alam juga tidak kalah serius dampaknya. Seperti pandemi Covid-19 yang hari ini masih melanda dunia.
Menurut dia, pandemi Covid-19, sudah berlangsung hampir dua tahun. Tidak hanya merenggut ribuan nyawa, tapi juga memberi efek domino yang besar di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Khususnya sektor ekonomi yang terdampak pada pengurangan jam kerja, bahkan sampai kehilangan pekerjaan karena sejumlah perusahaan melakukan efisiensi untuk bertahan di tengah pandemi.
Namun, di balik pandemi, ia melihat betapa kuatnya kerja sama dan solidaritas masyarakat Indonesia, sehingga pandemi berhasil dikendalikan. "Semua eleman masyarakat bahu membahu, menyumbangkan tenaga, pikiran, waktu, harta, bahkan nyawa, untuk menyelamatkan mereka yang terinfeksi Covid-19 dan mencegah penyebarannya. Juga membantu mereka yang terdampak secara ekonomi," tuturnya.
Kepada hadirin, Risma juga meminta perhatian terhadap situasi global yang semakin kompetitif yang kini kita hadapi. Untuk memenangkan persaingan, kata kuncinya tetap sama, kita harus kembali memperkuat kebersamaan, persatuan dan kesetiakawanan.
Pada kesempatan itu, Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, menyampaikan salam Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Mensos lantas menjelaskan global warming membawa tantangan luar biasa. Setiap tahun, bencana terjadi di seluruh pelosok negeri dan membawa dampak merugikan bagi kehidupan masyarakat. "Kita bisa membantu mengurangi dan mengatasi dampak bencana bagi masyarakat dengan bergandeng tangan bersama-sama," katanya.
Hadir dalam acara ini Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan jajaran, Wali Kota Pangkal Pinang Maulan Aklil dan jajaran, Forkompimda Kota Pangkal Pinang, perwakilan dari daerah, pejabat Eselon l dan II Kemensos, Staf Khusus Mensos, dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Sosial.
Pada kesempatan tersebut, Risma juga menekankan, selain bencana alam, bencana non-alam juga tidak kalah serius dampaknya. Seperti pandemi Covid-19 yang hari ini masih melanda dunia.
Menurut dia, pandemi Covid-19, sudah berlangsung hampir dua tahun. Tidak hanya merenggut ribuan nyawa, tapi juga memberi efek domino yang besar di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Khususnya sektor ekonomi yang terdampak pada pengurangan jam kerja, bahkan sampai kehilangan pekerjaan karena sejumlah perusahaan melakukan efisiensi untuk bertahan di tengah pandemi.
Namun, di balik pandemi, ia melihat betapa kuatnya kerja sama dan solidaritas masyarakat Indonesia, sehingga pandemi berhasil dikendalikan. "Semua eleman masyarakat bahu membahu, menyumbangkan tenaga, pikiran, waktu, harta, bahkan nyawa, untuk menyelamatkan mereka yang terinfeksi Covid-19 dan mencegah penyebarannya. Juga membantu mereka yang terdampak secara ekonomi," tuturnya.
Kepada hadirin, Risma juga meminta perhatian terhadap situasi global yang semakin kompetitif yang kini kita hadapi. Untuk memenangkan persaingan, kata kuncinya tetap sama, kita harus kembali memperkuat kebersamaan, persatuan dan kesetiakawanan.
tulis komentar anda