Napi Lapas Bolangi Tewas Usai Dijemput Polisi, Kapolda Sulsel Bilang Begini
Sabtu, 18 Desember 2021 - 21:38 WIB
Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana. Foto: Dok SINDOnews
MAKASSAR - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana , angkat bicara mengenai kasus kematian narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bolangi,Kabupaten Gowausai dijemput polisi untuk pengembangan kasus. Korban berinisial AL diketahui merupakan narapidana kasus narkoba.
"Beberapa hari yang lalu kami memang menangkap tersangka kasus narkoba. Dan ini dalam rangka pengembangan, khususnya dari anggota narkoba Polda Sulsel ," ujar Nana .
"Baru antara satu dua jam tiba-tiba tersangka merasakan sakit di dada sebelah kiri, kemudian kejang. Karena kondisi tersangka itu, kami lalu bawa ke Rumah Sakit Faisal. Sesampainya di sana tersangka meninggal," sambung orang nomor satu di Polda Sulsel .
Atas kejadian ini, polisi sudah menghubungi keluarga korban. Kemudian terus melakukan upaya lanjutan dengan melaksanakan autopsi di Rumah Sakit Bayangkara. Selain itu juga melibatkan rumah sakit independen guna memastikan dan membuktikan penyebab kematiannya.
"Secara prosedur meninggalnya kenapa tetap kami usut. Saya selaku pimpinan akan mengusut apakah tersangka tersebut meninggal karena sakit. Memang kita masih menunggu hasil dari autopsi. Jadi dalam hal ini kita akan tempuh aturan-aturan yang ada," ucap Kapolda Sulsel .
Saat ditanyakan terkait adanya luka lebam di sekitar tubuh korban diduga ada tindakan perlakuan kekerasan aparat, mantan Kapolda Sulawesi Utara ini belum memberikan keterangan pasti karena harus menunggu hasil autopsi.
"Beberapa hari yang lalu kami memang menangkap tersangka kasus narkoba. Dan ini dalam rangka pengembangan, khususnya dari anggota narkoba Polda Sulsel ," ujar Nana .
"Baru antara satu dua jam tiba-tiba tersangka merasakan sakit di dada sebelah kiri, kemudian kejang. Karena kondisi tersangka itu, kami lalu bawa ke Rumah Sakit Faisal. Sesampainya di sana tersangka meninggal," sambung orang nomor satu di Polda Sulsel .
Atas kejadian ini, polisi sudah menghubungi keluarga korban. Kemudian terus melakukan upaya lanjutan dengan melaksanakan autopsi di Rumah Sakit Bayangkara. Selain itu juga melibatkan rumah sakit independen guna memastikan dan membuktikan penyebab kematiannya.
"Secara prosedur meninggalnya kenapa tetap kami usut. Saya selaku pimpinan akan mengusut apakah tersangka tersebut meninggal karena sakit. Memang kita masih menunggu hasil dari autopsi. Jadi dalam hal ini kita akan tempuh aturan-aturan yang ada," ucap Kapolda Sulsel .
Saat ditanyakan terkait adanya luka lebam di sekitar tubuh korban diduga ada tindakan perlakuan kekerasan aparat, mantan Kapolda Sulawesi Utara ini belum memberikan keterangan pasti karena harus menunggu hasil autopsi.
(tri)
tulis komentar anda