Arzeti Dampingi Machfud Arifin di Pilwali Surabaya, Golkar Pasrah
Senin, 08 Juni 2020 - 16:24 WIB
Anggota DPR RI, Arzeti Bilbina. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
SURABAYA - Partai Golkar memastikan jika pihaknya memasrahkan pilihan akhir Bakal Calon Wakil Wali Kota kepada Calon Wali Kota yang juga mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. Termasuk, jika pada akhirnya rekomendasi jatuh ke anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina.
(Baca juga: Para Tokoh Kampung di Surabaya Sepakat Tolak Perpanjangan PSBB )
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya, Arif Fathoni, saat melakukan bincang santai bersama salah satu media massa di Surabaya. "Karena bagaimanapun juga untuk memilih Wakil Wali Kota kan harus ketemu chemistrinya dengan Calon Wali Kotanya yaitu Pak Machfud Arifin," ujar Toni, sapaan akrabnya.
Meski demikian, pihaknya sudah mengajukan beberapa nama pula. Mereka diantaranya adalah Gus Hans dan satu nama lagi masih di rahasiakan hingga kini.
Beberapa strategi pun menurut Toni telah disiapkan oleh Partai Golkar untuk memenangkan Machfud Arifin. Seperti kampanye door to door untuk menggantikan acara-acara yang mengumpulkan massa.
"Maka dari itu, pada akhirnya, siapapun wakilnya kita siap memenangkan Pak Machfud Arifin," lanjut Toni.
(Baca juga: Normal Baru, Sehari Restoran di Swedia Hanya Terima 1 Tamu )
Disinggung terkait beberapa nama yang diajukan oleh partai-partai politik lain untuk menjadi Wakil dari Machfud Arifin, Toni mengungkapkan jika dirinya mengenal baik nama-nama itu. Beberapa nama yang beredar adalah Arzeti Bilbina dari PKB, Siti Angraenni Hapsari dari Partai Demokrat, Reni Astuti dari PKS.
"Mbak Arzeti misalnya. Beliau adalah sosok luar biasa. Dua kali berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI," lanjut Toni.
(Baca juga: Belum Ada Penundaan Piala Dunia U-20, Renovasi GBT Tetap Dikebut )
Di sisi lain, Arzeti Bilbina pun sempat memberikan pernyataannya terkait pesta demokrasi untuk mencari suksesor Wali Kota Risma itu. "Mohon doanya, mohon doanya," kata Arzeti.
Begitu pula ketika ditanya soal peluangnya untuk menjadi Calon Wakil Wali Kota bagi Machfud Arifin, tokoh yang bakal diusung PKB sebagai Calon Wali Kota Surabaya, Arzeti memberikan kodenya. "Sekali lagi mohon doanya," tandasnya.
(Baca juga: Para Tokoh Kampung di Surabaya Sepakat Tolak Perpanjangan PSBB )
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya, Arif Fathoni, saat melakukan bincang santai bersama salah satu media massa di Surabaya. "Karena bagaimanapun juga untuk memilih Wakil Wali Kota kan harus ketemu chemistrinya dengan Calon Wali Kotanya yaitu Pak Machfud Arifin," ujar Toni, sapaan akrabnya.
Meski demikian, pihaknya sudah mengajukan beberapa nama pula. Mereka diantaranya adalah Gus Hans dan satu nama lagi masih di rahasiakan hingga kini.
Beberapa strategi pun menurut Toni telah disiapkan oleh Partai Golkar untuk memenangkan Machfud Arifin. Seperti kampanye door to door untuk menggantikan acara-acara yang mengumpulkan massa.
"Maka dari itu, pada akhirnya, siapapun wakilnya kita siap memenangkan Pak Machfud Arifin," lanjut Toni.
(Baca juga: Normal Baru, Sehari Restoran di Swedia Hanya Terima 1 Tamu )
Disinggung terkait beberapa nama yang diajukan oleh partai-partai politik lain untuk menjadi Wakil dari Machfud Arifin, Toni mengungkapkan jika dirinya mengenal baik nama-nama itu. Beberapa nama yang beredar adalah Arzeti Bilbina dari PKB, Siti Angraenni Hapsari dari Partai Demokrat, Reni Astuti dari PKS.
"Mbak Arzeti misalnya. Beliau adalah sosok luar biasa. Dua kali berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI," lanjut Toni.
(Baca juga: Belum Ada Penundaan Piala Dunia U-20, Renovasi GBT Tetap Dikebut )
Di sisi lain, Arzeti Bilbina pun sempat memberikan pernyataannya terkait pesta demokrasi untuk mencari suksesor Wali Kota Risma itu. "Mohon doanya, mohon doanya," kata Arzeti.
Begitu pula ketika ditanya soal peluangnya untuk menjadi Calon Wakil Wali Kota bagi Machfud Arifin, tokoh yang bakal diusung PKB sebagai Calon Wali Kota Surabaya, Arzeti memberikan kodenya. "Sekali lagi mohon doanya," tandasnya.
(eyt)
tulis komentar anda