Maju di Kongres PII Ke-22 Bali, Sutopo Usung Kolaborasi Aksi untuk Kemandirian Bangsa

Selasa, 07 Desember 2021 - 00:10 WIB
Ir Sutopo Kristanto, salah satu kandidat Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Foto ist
JAKARTA - Kongres Persatuan Insinyur Indonesia(PII) di Bali akan digelar pada 16-18 Desember 2021 mendatang. Kongres PII ke-22 ini untuk memilih Calon Wakil Ketua Umum PII mendampingi Ketua Umum PII. Para kandidat berkulitas pun bermunculan.

Sejak pendaftaran calon ditutup pada Senin (22/11/2921), setidaknya sudah ada 6 orang kandidat Wakil Ketua Umum PII.Mereka adalah Ir Sutopo Kristanto, Ir Deserius Viby Indrayana, Ir Tonny Hari Widiananto, Ir Dwi Satriyo Annurogo, Dr Ilham Akbar Habibie, dan Ir Isradi Zainal.

Yang menarik, dari keenam nama tersebut adalah munculnya nama Ir Sutopo Kristanto. Sebagai tokoh senior di PII, Sutopo menempati sejumlah jabatan penting, antara lain Direktur PT Pembangunan Jaya, Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development, Direktur Utama PT JTD Jaya Pratama dan Wakil Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Infrastruktur.



Maju sebagi salah satu kandidat Wakil Ketua PII , Sutopo mengusung tagline 'Kolaborasi Aksi PII untuk Indonesia Maju 2045'. “Saya hendak mewujudkan visi PII sebagai pendorong kemandirian bangsa, agen perubahan dan pembangunan, serta value enabler melalui kontribusi aktif profesionalisme sumber daya keinsinyuran untuk memajukan peradaban dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia menuju Indonesia yang maju,” ujar Sutopo saat memaparkan visi dan misi pencalonannya, Minggu (5/11/2021).

Untuk melaksanakan visi tersebut, Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) itu, dirinya mempunyai tiga misi yaitu menyelenggaraan keisinyuran yang andal dan profesional, yang mampu meningkatkan nilai tambah, daya guna dan hasil guna, memberikan perlindungan kepada masyarakat, serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

"Meningkatkan penguasaan dan pengembangan Iptek melalui pendidikan, pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan riset, percepatan penambahan jumlah insiyur yang sejajar dengan negara berteknologi maju, peningkatan minat pada pendidikan teknik dan pendidikan mutu insinyur profesional," beber Magister Manajemen IBII Jakarta itu.

Dan ketiga, memperkuat hilirisasi melalui pemanfaatan inovasi/prakarsa insinyur untuk meningkatkan nilai tambah sektor industri dalam rangka memperkuat ekonomi nasional. Untuk itu, dirinya akan mengutamakan lima nilai dasar yang harus dimiliki oleh insan insinyur yaitu integritas, komitmen dan kompeten, persahabatan, profesionalisme, dan entrepreneur.

Sutopo mengatakan, dalam menjalankan tugas, seorang insiyur harus memiliki sikap seperti pantang menyerah, selalu berpikir positif dan selalu membuka diri terhadap hal yang baru. Karena itu, sikap-sikap inilah yang akan ditanamkannnya dalam diri semua insinyur muda Indonesia.

Jika terpilih, dirinya akan membantu dan mendampingi Ketua Umum PII dalam menjalankan roda organisasi. “Saya akan menjalin koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama dengan semua Pengurus Pusat, Wilayah dan Cabang PII; dan Menjalankan tugas dan kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi Wakil Ketua Umum PII,” ujarnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content