Bentrokan Suporter Bola di Sukabumi Pecah, Serang Pemain dan Rusak Kendaraan
Senin, 06 Desember 2021 - 01:01 WIB
SUKABUMI - Bentrokan antarsuporter sepak bola antar kampung (tarkam) awalnya terjadi di Lapangan Mangkalaya, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi , Minggu (5/12/2021).
Kejadian terjadi usai peluit akhir pertandingan sekira 17.30 WIB. Aksi tersebut dipicu karena suporter kurang puas dengan hasil akhir pertandingan yang dimenangkan oleh Pasir Badak melawan Kampung Legoknyenang dengan hasil akhir 2-1.
"Pada waktu pertandingan berjalan tidak ada kejadian apa-apa, ketika beres pertandingan tiba-tiba suporter dari pihak yang kalah masuk ke lapangan sepak bola dan menyerang pemain serta suporter yang menang," ujar salah satu saksi di lokasi kejadian berinisial SH (26), Minggu malam (5/12/2021).
SH mengatakan bahwa sebetulnya yang awal menyerang tersebut bukan dari warga kampung yang bertanding, tetapi warga dari Kampung Cibolang yang menjadi suporter Kampung Legoknyenang.
“Akhirnya terjadi keributan di lapangan, tidak hanya suporter tetapi pemain juga ikut dalam kericuhan tersebut," katanya.
Keributan tersebut tidak berhenti sampai di lapangan, di Kampung Legoknyenang terjadi perusakan dan penyerangan kepada warga. "Sore hari perusakan sepeda motor dan malam perusakan mobil, jadi ada dua penyerangan," tukasnya.
Warga yang bertikai sampai pukul 23.30 WIB masih dimediasi yang dihadiri oleh Forum Pimpinan Kecamatan dan anggota dari Polres Sukabumi Kota.
Pantauan di lokasi kejadian, anggota Polres Sukabumi Kota dan Polsek Gunungguruh serta anggota dari TNI masih siaga di wilayah Legoknyenang.
Hingga pukul 00.00 WIB, anggota Polres Sukabumi Kota masih bersiaga di lokasi penyerangan terhadap warga.
Kejadian terjadi usai peluit akhir pertandingan sekira 17.30 WIB. Aksi tersebut dipicu karena suporter kurang puas dengan hasil akhir pertandingan yang dimenangkan oleh Pasir Badak melawan Kampung Legoknyenang dengan hasil akhir 2-1.
"Pada waktu pertandingan berjalan tidak ada kejadian apa-apa, ketika beres pertandingan tiba-tiba suporter dari pihak yang kalah masuk ke lapangan sepak bola dan menyerang pemain serta suporter yang menang," ujar salah satu saksi di lokasi kejadian berinisial SH (26), Minggu malam (5/12/2021).
SH mengatakan bahwa sebetulnya yang awal menyerang tersebut bukan dari warga kampung yang bertanding, tetapi warga dari Kampung Cibolang yang menjadi suporter Kampung Legoknyenang.
“Akhirnya terjadi keributan di lapangan, tidak hanya suporter tetapi pemain juga ikut dalam kericuhan tersebut," katanya.
Keributan tersebut tidak berhenti sampai di lapangan, di Kampung Legoknyenang terjadi perusakan dan penyerangan kepada warga. "Sore hari perusakan sepeda motor dan malam perusakan mobil, jadi ada dua penyerangan," tukasnya.
Warga yang bertikai sampai pukul 23.30 WIB masih dimediasi yang dihadiri oleh Forum Pimpinan Kecamatan dan anggota dari Polres Sukabumi Kota.
Pantauan di lokasi kejadian, anggota Polres Sukabumi Kota dan Polsek Gunungguruh serta anggota dari TNI masih siaga di wilayah Legoknyenang.
Hingga pukul 00.00 WIB, anggota Polres Sukabumi Kota masih bersiaga di lokasi penyerangan terhadap warga.
(nic)
tulis komentar anda