Dubes Inggris Gelar Pertemuan dengan Gubernur Khofifah, Ini yang Dibahas
Kamis, 02 Desember 2021 - 12:52 WIB
SURABAYA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/12/2021) malam. Pertemuan tersebut membahas kerja sama penanganan lingkungan, energi terbarukan, serta pengembangan pendidikan perguruan tinggi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, di bidang pendidikan terjadi kesepakatan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain itu membahas pembangunan dengan konsep ramah lingkungan oleh Pemerintah Inggris mendapat, seperti menggunakan energi solar panel.
"Energi baru dan terbarukan menjadi bagian penting untuk bisa menyiapkan green industry yang mengarah proses industri ramah lingkungan hingga mengurangi emisi," katanya.
Dalam pertemuan ini, Owen Jenkinns dan Khofifah menyaksikan penandatanganan dua kesepakatan dengan pemerintah maupun universitas di Jatim. Nota kesepahaman pertama, yakni dari perusahaan Inggris Shire Oak yang menyediakan solar panel dan listrik untuk Jatim.
Sedangkan, kesepakatan kedua antara ITS Surabaya dan Universitas John Moores di Liverpool yang akan menindaklanjuti pengembangan sains dan taman teknologi. "Senang bisa menyaksikan penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) malam ini," ujar Khofifah.
Sementara itu, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menambahkan, pada kedua kerja sama tersebut, dalam tahap pengoperasian. Langkah berikutnya adalah memastikan pengoperasiannya menjadi praktikal sekaligus memastikan program-program itu memberikan manfaat. "Baik dalam sektor energi, sains dan pengetahuan," kata Owen Jenkins.
Sebelum ke Gedung Negara Grahadi, Owen Jenkins juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara perusahaan sosial asal Inggris dan Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya terkait edukasi dampak polusi plastik, terutama popok bayi. Kerja sama ini sudah sekitar dua tahunan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, di bidang pendidikan terjadi kesepakatan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain itu membahas pembangunan dengan konsep ramah lingkungan oleh Pemerintah Inggris mendapat, seperti menggunakan energi solar panel.
"Energi baru dan terbarukan menjadi bagian penting untuk bisa menyiapkan green industry yang mengarah proses industri ramah lingkungan hingga mengurangi emisi," katanya.
Baca Juga
Dalam pertemuan ini, Owen Jenkinns dan Khofifah menyaksikan penandatanganan dua kesepakatan dengan pemerintah maupun universitas di Jatim. Nota kesepahaman pertama, yakni dari perusahaan Inggris Shire Oak yang menyediakan solar panel dan listrik untuk Jatim.
Sedangkan, kesepakatan kedua antara ITS Surabaya dan Universitas John Moores di Liverpool yang akan menindaklanjuti pengembangan sains dan taman teknologi. "Senang bisa menyaksikan penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) malam ini," ujar Khofifah.
Sementara itu, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menambahkan, pada kedua kerja sama tersebut, dalam tahap pengoperasian. Langkah berikutnya adalah memastikan pengoperasiannya menjadi praktikal sekaligus memastikan program-program itu memberikan manfaat. "Baik dalam sektor energi, sains dan pengetahuan," kata Owen Jenkins.
Sebelum ke Gedung Negara Grahadi, Owen Jenkins juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara perusahaan sosial asal Inggris dan Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya terkait edukasi dampak polusi plastik, terutama popok bayi. Kerja sama ini sudah sekitar dua tahunan.
(don)
tulis komentar anda