Dilanda Banjir Bandang, BMKG: Kalsel Masih Rawan Hujan Angin dan Petir
Senin, 29 November 2021 - 12:30 WIB
BANJARBARU - Sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terendam bencana banjir bandang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan angin disertai petir masih akan terjadi di Kalsel.
Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengingatkan terjadinya hujan petir di wilayah Kalsel yang saat ini terendam banjir.
"Prakiraan cuaca Kalimantan Selatan masih diguyur hujan dari sedang hingga lebat disertai angin kencang bahkan hujan petir pada Senin besok," terang Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Putri Cahyaningsih di Banjarbaru, dikutip Senin (29/11/2021).
Potensi dampak hujan lebat yang menyebabkan banjir pun berstatus waspada untuk Kalsel pada 29-30 November 2021. Adanya aktivitas La Nina yang memicu cuaca ekstrem saat ini juga berpengaruh pada gelombang laut.
Putri menjelaskan bahwa gelombang dengan ketinggian empat meter bisa terjadi di perairan selatan Kalimantan atau laut Jawa bagian tengah.
Oleh karena itu, masyarakat yang beraktivitas di perairan dengan perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal ukuran besar harus mewaspadai terhadap potensi gelombang tinggi tersebut.
Diketahui banjir menerjang sejumlah wilayah kabupaten di utara Kalsel seperti Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan pada Minggu.
Wilayah terdampak paling parah yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang menyebabkan tujuh kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi hingga ratusan jiwa mengungsi.
Hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (28/11/2021) mengakibatkan pusat perkotaan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah kembali terendam banjir dari ketinggian 30 cm hingga dua meter.
Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengingatkan terjadinya hujan petir di wilayah Kalsel yang saat ini terendam banjir.
"Prakiraan cuaca Kalimantan Selatan masih diguyur hujan dari sedang hingga lebat disertai angin kencang bahkan hujan petir pada Senin besok," terang Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Putri Cahyaningsih di Banjarbaru, dikutip Senin (29/11/2021).
Potensi dampak hujan lebat yang menyebabkan banjir pun berstatus waspada untuk Kalsel pada 29-30 November 2021. Adanya aktivitas La Nina yang memicu cuaca ekstrem saat ini juga berpengaruh pada gelombang laut.
Putri menjelaskan bahwa gelombang dengan ketinggian empat meter bisa terjadi di perairan selatan Kalimantan atau laut Jawa bagian tengah.
Oleh karena itu, masyarakat yang beraktivitas di perairan dengan perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal ukuran besar harus mewaspadai terhadap potensi gelombang tinggi tersebut.
Diketahui banjir menerjang sejumlah wilayah kabupaten di utara Kalsel seperti Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan pada Minggu.
Wilayah terdampak paling parah yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang menyebabkan tujuh kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi hingga ratusan jiwa mengungsi.
Hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (28/11/2021) mengakibatkan pusat perkotaan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah kembali terendam banjir dari ketinggian 30 cm hingga dua meter.
(shf)
tulis komentar anda