Proyek Bangunan Gerai ODTW Roboh, Wakil Ketua DPRD: Ada Dugaan Kegagalan Perencanaan
Rabu, 10 November 2021 - 15:57 WIB
MAJALENGKA - Wakil Ketua DPRD Majalengka Asep Eka Mulyana menilai robohnya proyek pembangunan gerai di objek daya tarik wisata (ODTW) Panyaweuyan tidak semata-mata faktor alam. Dia menyebutkan bahwa ada dugaan kegagalan dalam perencanaan yang menjadi pemicu robohnya bangunan seharga Rp4,1 miliar itu.
Jipep, demikian dia biasa disapa mengatakan, dari beberapa informasi yang masuk, ada dugaan kelalaian yang menyebabkan bangunan yang sudah mencapai 60 persen itu ambruk pada akhir Oktober lalu.
"Dari informasi-informasi yang kami peroleh, untuk sementara menyimpulkan bahwa ini ada semacam kegagalan perencanaan. Untuk memastikan hal tersebut kami sudah meminta dokumen-dokumen yang terkait dengan kegiatan itu, termasuk nanti kajian dari PUTR," kata Jipep.
Dijelaskannya, kajian terkait hal itu saat ini masih berjalan. Rapat kedua yang digelar hari ini, kembali tidak menemui hasil yang memuaskan, mengingat ada salah satu pihak yang tidak hadir.
"Kita rapat dengan pihak terkait di antaranya Disparbud, Dinas PUTR kemudian pihak ketiga baik konsultan perencana maupun konsultan pengawas, termasuk pelaksana kegiatan. Namun sayang pihak konsultan perencana hari ini tidak hadir. Sehingga kami tidak bisa mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya," lanjut politisi Partai Golkar itu.
Jipep, demikian dia biasa disapa mengatakan, dari beberapa informasi yang masuk, ada dugaan kelalaian yang menyebabkan bangunan yang sudah mencapai 60 persen itu ambruk pada akhir Oktober lalu.
Baca Juga
"Dari informasi-informasi yang kami peroleh, untuk sementara menyimpulkan bahwa ini ada semacam kegagalan perencanaan. Untuk memastikan hal tersebut kami sudah meminta dokumen-dokumen yang terkait dengan kegiatan itu, termasuk nanti kajian dari PUTR," kata Jipep.
Dijelaskannya, kajian terkait hal itu saat ini masih berjalan. Rapat kedua yang digelar hari ini, kembali tidak menemui hasil yang memuaskan, mengingat ada salah satu pihak yang tidak hadir.
"Kita rapat dengan pihak terkait di antaranya Disparbud, Dinas PUTR kemudian pihak ketiga baik konsultan perencana maupun konsultan pengawas, termasuk pelaksana kegiatan. Namun sayang pihak konsultan perencana hari ini tidak hadir. Sehingga kami tidak bisa mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya," lanjut politisi Partai Golkar itu.
(don)
tulis komentar anda