Rawat Ekosistem Laut, Kelompok Tani Tapteng Tanam Jutaan Pohon Mangrove

Senin, 01 November 2021 - 10:53 WIB
Kelompok Tani Hutan Mangrove Tapanuli Tengah (Tapteng) bersama Pemkab dan Polres Tapteng menanam 1.080.000 bibit pohon mangrove di Desa Aek Garut, Minggu ( 30/10/2021). Foto SINDOnews
TAPANULI TENGAH - Kelompok Tani Hutan Mangrove Tapanuli Tengah (Tapteng) bersama Pemkab dan Polres Tapteng menanam 1.080.000 bibit pohon mangrove di Desa Aek Garut, Minggu ( 30/10/2021). Penanaman mangrove ini bertujuan untuk memelihara ekosistem laut di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Kordinator penanaman mangrove Tapteng, Abdul Rahman Sibuea mengatakan, program penanaman sejuta pohon mangrove itu merupakan program nasional dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) yang melaksanakan penanaman hutan mangrove se-Indonesia.

"Dari program ini kita mendapatkan jatah penanaman mangrove sebanyak 1.080.000 pohon, dan anggaran ini berasal dari dana PEN dari Kementrian. Dan ini bertujuan untuk menghidupkan ekonomi, sosial, dan budaya di pesisir pantai, khusus yang memiliki wilayah hutan mangrove," sebut Rahman yang juga sebagai Ketua Kadin Tapteng



Dikatakannya, selain Desa Aek Garut, lokasi penanaman mangrove ini juga tersebar di tiga lokasi lainnya, yakni Sitio-tio, Kalangan dan Kalangan Indah yang mencapai luas penanaman 144 hektar.

Dijelaskannya, pelaksanaan penanaman mangrove tersebut melibatkan banyak masyarakat. Ini dilakukan karena BRGM melihat masyarakat memiliki kedekatan khusus dengan ekosistem gambut dan mangrove, yang menjadi wilayah surganya hutan mangrove.

"Masyarakat sebagai badan pelaksana melalui kelompok tani juga memastikan keberlanjutan dari program BRGM. Mereka turut memastikan masyarakat mendapatkan manfaat langsung, tidak hanya menyoal pemulihan ekologi, tetapi juga secara ekonomi," paparnya.

Penanaman mangrove ini melibatkan 427 orang pekerja dari beberapa kecamatan yakni Kecamatan Pandan, Kecamatan Badiri dan Tapian Nauli.Sementar itu, Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Jimmi Samma berharap dengan adanya penanaman mangrove di Desa Aek Garut, Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dikenal hingga internasional.

"Ke depan kita akan bersama-sama menjaga kelestarian ini dengan kelompok tani, kepala desa, camat, agar tidak ada satu orangpun merusak tempat ini, karena Tapteng adalah tempat surganya maghrove. Ini harus kita tingkatkan dan jaga," ungkapnya.

Usai melakukan penanaman mangrove, Kapolres beserta rombongan melakukan penaburan benih kepiting dankan (kerang) di sekitar hutan maghrove.

Selain dihadiri Kapolres Tapteng dan Pemkab Tapteng, kegiatan ini juga dihadiri mewakili Danlanal, Pimpinan Bank BI, Direktur Pertamina Sibolga, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Kelautan, serta kelompok Tani Mandiri Lestari, kelompok Tani Sejahtera Mandiri dan kelompok Tani Tapian Nauli.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content